Selama Murid Belajar dari Rumah, Kemendikbud Minta Guru PAUD Tak Beri PR

Pendidikan057 views

Inionline.id – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta agar guru-guru di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tidak memberikan tugas kepada muridnya selama pandemi Corona. Selama masa pandemi virus Corona (COVID-19), anak-anak diberikan kemerdekaan untuk bermain sepuas-puasnya.

“Yang jelas untuk PAUD itu tidak ada yang namanya penugasan-penugasan dari guru kepada anak-anak. Yang saya minta kepada guru-guru PAUD melalui korbid-korbidnya yaitu biarlah anak-anak supaya bermain sepuas-puasnya di rumahnya. Anak berikan kemerdekaan main nggak usah diberikan PR macam-macam,” kata Plt. Direktur Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Pendidikan Anak Usia Dini, Abdoellah dalam video konferensi pada Selasa (31/3/2020).

Abdoellah juga meminta guru-guru PAUD tetap berkomunikasi dengan para orang tua murid. Menurutnya guru tetap dapat memberi arahan terkait cara anak bermain di rumah.

“Nah sedangkan bagaimana cara orang menangani anaknya, ya itu dikasih tahu caranya anak bagaimana bermain yang benar,” ujar Abdoellah.

Menurut Abdoellah masa belajar dari rumah ini dapat digunakan anak murid untuk merdeka bersama orang tua masing-masing. “Biarkan lah anak sekarang waktunya betul-betul merdeka bersama orang tuaunya,” tutur Abdoellah.

Sementara itu, Plt. Dirjen GTK, Supriano meminta guru PAUD untuk tidak memberi pekerjaan rumah yang berat kepada anak. Dia menegaskan para guru tetap harus berkomunikasi dengan orang tua.

“Ini yang kita imbau ke guru-guru untuk jangan lakukan pekerjaan berat ke anak-anak. Tapi tetap ada kontrol imbauan bagi guru PAUD. Tetap kolaborasi dengan orang tua,” tutur Supriano.

Lebih lanjut Supriano mengatakan keterlibatan orang tua juga penting selama anak belajar di rumah. Dia pun tidak menyarankan orang tua untuk memberikan gadget agar anak membuat diam saat berada di rumah.

“Artinya jangan bebas bermain kemudian diberi HP sehingga anak-anak bisa lakukan apa saja atau dengan mudah supaya anak diam dia kasih game atau apa. Ini diharapkan tidak terjadi. Jadi kembali kepada pendekatan anak kepada orang tua. Itu imbauan kita,” ucap Supriano.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *