Bogor, Inionline.id – Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan masih banyak warga yang melanggar aturan dalam masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di hari ketiga pelaksanaannya. Warga di antaranya melanggar aturan pembatasan kendaraan hingga tak menggunakan masker.
“Pelanggaran yang masih banyak dilakukan warga adalah, belum memakai masker, konfigurasi jumlah dan posisi orang dalam kendaraan mobil, serta berboncengan sepeda motor berbeda domisili,” kata Dedie, seperti dilansir Antara, Sabtu (18/4/2020).
Dedie mengatakan banyaknya warga yang melanggar aturan PSBB itu ditemukan pada pemeriksaan di 10 check point di Kota Bogor. Temuan pelanggaran dan rencana perbaikan nantinya akan dibicarakan dalam rapat evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bogor.
Pengendara yang melanggar, kata Dedie, diberi surat teguran serta peringatan agar tak mengulanginya lagi. Pelanggaran yang dilakukan para pengendara misalnya tidak memakai masker hingga menjaga jarak fisik.
“Petugas gabungan di lapangan, masih banyak menemukan warga yang mengemudikan kendaraannya tidak memakai masker. Padahal memakai masker sudah menjadi protokol yang ditetapkan pemerintah pusat. Tidak memakai masker itu sangat berisiko terpapar COVID-19,” katanya.
Selain itu, Dedie menyebut masih ada kendaraan umum dan pribadi yang mengangkut penumpang lebih dari 50 persen kapasitas. Pengendara motor pun juga masih ditemukan berboncengan namun domisilnya berbeda.
“Namun, petugas di titik poin cek masih ada saja kendaraan umum dan kendaraan pribadi membawa penumpang lebih dari 50 persen. Pada pemeriksaan di titik poin cek, masih banyak ditemukan pengendara sepeda motor yang berboncengan, tapi domisilinya berbeda,” kata Dedie.
Oleh karena itu, Dedie mengatakan pihaknya akan terus memberikan peringatan kepada warga untuk memiliki kesadaran dan sikap untuk bersama-sama melakukan percepatan penanganan COVID-19.
