Kemendag Pastikan Harga Gula akan Tetap Stabil saat Ramadan

Ekonomi257 views

Inionline.id – Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melakukan pengawasan langsung ke dua pabrik gula di Banten, yakni PT Angels Product dan PT Sentra Usahatama Jaya (SUJ), pada Jumat (9/4). Kedua perusahaan itu mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk memproduksi gula konsumsi dari raw sugar berdasarkan Surat Penugasan No. 298/M-DAG/SD/2/2020.

“PT Angels Product yang berlokasi di Bojonegara mendapatkan mandat mengolah 10 ribu ton gula rafinasi menjadi gula konsumsi dan sudah terealisasi 3 ribu ton. Sisanya masih terus diproduksi. Sedangkan PT Sentra Usahatama Jaya yang berlokasi di Kawasan Industrial Estate Cilegon II telah mendapatkan penugasan 20 ribu ton dan saat ini sudah terdistribusi sebanyak 2.025 ton,” kata Agus.

Ia menyebut pemerintah akan terus memantau pabrik gula rafinasi yang mendapat penugasan khusus untuk memproduksi gula konsumsi, serta harga di pasar rakyat dan ritel modern. Diharapkan, stok gula konsumsi aman sampai masa Lebaran mendatang dengan harga eceran tertinggi Rp.12.500/kilogram.

Jika kelak ditemukan ada penjualan lebih tinggi dari harga yang sudah ditetapkan, Kemendag yang bersinergi bersama Satgas Pangan siap menindak. Lebih lanjut, Agus menegaskan wabah Covid-19 sejauh ini tidak memengaruhi proses produksi gula.

“Produksi gula tidak terdampak wabah COVID-19 dan saya pastikan cukup aman. Bahan baku juga aman, tidak ada kendala,” ujarnya.

Kemendag Siap

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima pun menyatakan apresiasi terhadap langkah Kemendag yang turun langsung ke industri hulu untuk melihat proses produksi gula rafinasi menjadi gula pasir secara langsung. Hal itu disebut bertujuan untuk menstabilisasi harga gula, mulai produsen hingga ke pasar ritel.

Kombes Didik Sugiarto mengatakan, Kepolisian akan terus mengawal proses produksi gula, bahkan sampai distribusi ke masyarakat. Sementara kedua perusahaan yang bekerja sama dengan Kemendag mengungkapkan dukungan terhadap pemerintah.

“Kami berusaha maksimal segera menyelesaikan program ini untuk mendukung Pemerintah dalam ketersediaan gula,” kata perwakilan PT SUJ.

Untuk mengantisipasi kebutuhan gula untuk industri jelang puasa Ramadan dan Idul Fitri, Kemendag menerapkan beberapa kebijakan tata niaga gula, termasuk menerbitkan izin impor. Sebagai tindak lanjut Rakortas pada September dan Desember 2019 lalu yang menyepakati impor sebesar 495 ribu ton gula kristal putih atau setara 521 ribu ton gula mentah, telah diterbitkan 15 Persetujuan Impor sebesar 520.802 ton gula.

Hingga tanggal 9 April 2020, telah terealisasi sebesar 422.052 ton atau 81,04 persen.

Selain itu, Kemendag juga menerbitkan enam PI produk raw sugar sebanyak 265.800 ton periode pemasukan sampai Juni 2020 dan sebesar 135.640 ton masih dalam proses penerbitan. Saat ini terdapat sisa 43.650 ton yang dapat diajukan untuk permohonan izin impor baru. Upaya memenuhi kebutuhan gula juga dilakukan dengan realokasi stok gula industri rafinasi sebesar 250 ribu ton menjadi gula konsumsi, sesuai risalah Rakortas 20 Maret 2020 dan telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *