Kebijakan Negara Eropa Angkat Rupiah ke Rp15.517 per Dolar AS

Ekonomi157 views

Inionline.id – Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.517 per dolar AS pada Jumat (17/4) pagi. Posisi tersebut menguat 0,78 persen dibandingkan Kamis (16/4) sore.

Rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia dari dolar AS pagi ini, seperti won Korea Selatan yang menguat 0,77 persen dan ringgit Malaysia menguat 0,5 persen. Begitu pula dengan yen Jepang yang posisinya naik 0,18 persen, dolar Singapura 0,33 persen, yuan China 0,07 persen, peso Filipina 0,06 persen, dan baht Thailand 0,44 persen.

Sementara itu, mata uang utama negara maju juga kompak menghijau dari dolar AS. Poundsterling Inggris tercatat menguat 0,39 persen, franc Swiss 0,18 persen, euro Eropa 0,24 persen, dan dolar Kanada 0,4 persen.

Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengatakan pergerakan rupiah hari ini akan dipengaruhi oleh sentimen positif dari eksternal berupa kebijakan pelonggaran penguncian wilayah (lockdown) di Eropa dalam menekan infeksi virus corona. Pasar menganggap hal itu sebagai bukti bahwa penyebaran virus corona mulai reda di Eropa.

“Melihat dari sentimen global ada potensi penguatan rupiah, namun terbatas. Sentimen pemulihan ekonomi lebih cepat karena covid-19 (virus corona) di Eropa mulai reda,” kata Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Namun, Lukman menilai hal itu sebagai sentimen jangka pendek. Dengan demikian, rupiah bisa saja kembali berbalik arah negatif.

“Masih terlalu awal. Ini hanya murni sentimen sesaat,” imbuh Lukman.

Diketahui, sejumlah negara Eropa mulai melonggarkan kebijakan lockdown dalam menghadapi penyebaran virus corona. Beberapa negara yang dimaksud, antara lain Italia, Spanyol, Prancis, Jerman, dan Austria.

Sementara, pasar juga menanti data pertumbuhan ekonomi China kuartal I 2020 yang akan rilis hari ini. Dengan berbagai sentimen tersebut,Lukman memperkirakan rupiah bergerak dalam rentang Rp15.600-Rp15.900 per dolar AS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *