Harga Mbappe Mungkin Hanya 40 Juta Euro, Usai Pandemi Corona

Inionline.id – Pandemi virus Corona berdampak besar pada keuangan banyak klub. Bursa transfer diprediksi tak akan lagi dihiasi dengan aksi jual beli pemain dengan harga selangit.

Klub-klub besar bahkan memotong gaji para pemain mereka, mulai dari Juventus, Barcelona, Bayern Munich, hingga Real Madrid. Hal itu merupakan imbas dari pengetatan pengeluaran untuk menyelamatkan kas klub.

Politikus Prancis, Daniel Cohn-Bendit, bahkan berani menyebut bahwa harga pasaran pemain kelas dunia pun akan anjlok hingga 80 persen usai pandemi ini berakhir. Tak ada klub yang mau mengeluarkan dana jor-joran untuk jasa seorang pemain.

“Krisis ini akan menghilangkan segala hal yang tak masuk akal dalam dunia olahraga profesional. Seperti terkena serangan nuklir dan harus dibangun lagi, tapi dengan alasan yang berbeda,” kata Cohn-Bendit kepada Ouest-France, dikutip Mirror.

“Besok, harga jual (Kylian) Mbappe paling hanya sekitar 35-40 juta Euro, bukan lagi 200 juta. Siapa yang bisa membelinya?” sambungnya.

Cohn-Bendit juga menyebut klub-klub bisa jadi akan menerapkan sistem salary cap yang lumrah ditemui di dunia olahraga Amerika Serikat. Hal itu untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub.

“Akan ada peraturan yang berubah. Menerapkan slaary cap mungkin perlu juga. Reorganisasi tak hanya akan menyentuh upah para pemain, tapi juga hak atas image dan publisitas klub,” ujar Cohn-Bendit.

“Kita semua harus mengubah sistem manajerial, mereka yang menjalankan bisnis ini,” lanjut politisi 75 tahun itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *