Nadiem Ingatkan Pengajar, Jangan Memberi Tugas Tanpa Ada Interaksi Belajar

Pendidikan157 views

Inionline.id – Peringatan disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim kepada para guru untuk selalu membimbing siswanya selama proses belajar di rumah saat massa pandemi virus Corona (COVID-19). Nadiem meminta para guru ikut berinteraksi dan tak hanya memberikan tugas kepada para peserta didiknya.

Pernyataan itu disampaikan Nadiem dalam konferensi pers seusai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Jakarta, Selasa (24/3/2020). Nadiem mengaku mendengar keluhan siswa tidak dibimbing gurunya ketika diberi tugas di rumah.

“Kami mendengar banyak keluhan dari berbagai macam orang dan mahasiswa yang hanya diberikan pekerjaan yang begitu berat tapi tidak dibimbing. Jadi mohon, siswa-siswa kita walau bekerja dari rumah, bahwa guru itu juga benar-benar mengajar dari rumah dan membantu membimbing siswanya,” ujar Nadiem.

Kebijakan belajar di rumah diambil karena pandemi virus corona COVID-19. Kebijakan ini juga sudah disampaikan Presiden Jokowi.

“Kami juga ingin menekankan bahwa walaupun banyak sekolah sekarang melakukan belajar dari rumah, bukan berarti gurunya hanya berikan pekerjaan saja kepada murid, tapi juga ikut berinteraksi dan berkomunikasi membantu muridnya dalam mengerjakan tugasnya,” ujar Nadiem.

Beberapa daerah, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, telah meliburkan sekolah selama 2 minggu dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona COVID-19. Sekolah pun tetap diminta melakukan kegiatan belajar-mengajar dari rumah secara online.

“Kami ingin menganjurkan beberapa hal. Nomor satu, kemarin kami anjurkan daerah yang sudah melaksanakan belajar dari rumah untuk dipastikan bahwa gurunya juga belajar dari rumah. Untuk menjaga keamanan guru sangat penting,” jelas Nadiem.

Nadiem juga meminta para guru untuk lebih kreatif dalam melakukan pengajaran dari rumah. Dia menegaskan belajar dari rumah tidak harus selalu dilakukan secara online.

“Nah belajar dari rumah bukan berarti harus 100 persen online. Banyak sekali guru-guru dan sekolah-sekolah yang melakukan berbagai macam cara yang kreatif yang tidak menggunakan sistem online,” kata Nadiem.

Nadiem mengatakan tidak ada metode pembelajaran yang ideal selama pandemi Corona (COVID-19) berlangsung. Menurut Nadiem, guru dapat meminta siswa mengirimkan tugas secara offline melalui kurir.

“Proyek-proyeknya itu bisa diantar untuk diambil atau dijemput atau dikirim dengan kurir dan lain-lain. Ada yang bisa bikin esai lalu dia ke warnet lalu mengirimnya. Memang nggak semuanya ideal pada saat ini,” ucap Nadiem.

Nadiem menegaskan kegiatan mengirimkan tugas melalui kurir tersebut harus sesuai standar protokol kesehatan. Dia meminta guru dan siswa selalu mencuci tangan.

“Tentunya dengan protokol kesehatan yang baik ya dengan selalu cuci tangan dan tidak menyentuh,” ucap Nadiem.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *