Kemendikbud Targetkan Tingkatkan Kompetensi 50 Ribu Guru

Pendidikan157 views

Inionline.id – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan program organisasi penggerak akan meningkatkan kompetensi 50 ribu guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan di 5.000 PAUD, SD, dan SMP. Organisasi penggerak ini nantinya akan berpartisipasi dalam program rintisan peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah di bidang literasi dan numerasi selama dua tahun ajaran.

Pembukaan registrasi untuk organisasi masyarakat bidang pendidikan dimulai pada 2 Maret 2020. Para organisasi ini akan membuat proposal sesuai informasi yang terdapat di laman Kemendikbud.

Plt Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Supriano mengatakan nantinya mereka akan diverifikasi Tim Pakar Independen. Pada 10 Maret 2020, akan dilaksanakan forum pertemuan yang melibatkan organisasi masyarakat di bidang pendidikan dan dinas pendidikan.

“Organisasi penggerak dapat saling mengenal dan menjajaki kemungkinan kolaborasi dengan dinas pendidikan yang mengelola sekolah-sekolah,” kata Supriano.

Setelah itu, akan dilakukan identifikasi kelayakan, evaluasi teknis, dan evaluasi keuangan pada 16 Maret – 16 Mei 2029. Selanjutnya akan dilakukan tahap verifikasi. Supriano berharap, tahap implementasi program ini mulai dilakukan pada Juni 2020 hingga Mei 2022.

“Implementasi dilakukan pada PAUD, SD, atau SMP di daerah yang sudah diajukan dan disetujui Kemendikbud,” kata dia lagi.

Kemendikbud membentuk tiga tipe program, yakni Gajah, Macan, dan Kijang yang didasarkan kapasitas organisasi pendidikan yang bersangkutan. Kategori Gajah mendapatkan dukungan dana maksimal Rp 20 miliar/tahun/program dengan sasaran lebih dari 100 PAUD/SD/SMP. Kategori ini didapatkan dengan menunjukkan rekam jejak kuat.

Kategori Macan memperoleh dukungan dana maksimal Rp 5 miliar/tahun/program dengan sasaran 21 sampai 100 PAUD/SD/SMP. Organisasi pengerak dalam kategori ini harus menunjukkan rekam jejak bukti empiris dampak program terhadap peningkatan motivasi, pengetahuan dan praktik mengajar guru dan kepala sekolah, dan berpengalaman merancang dan implementasi program dengan baik.

Adapun kategori Kijang mendapat dukungan dana maksimal Rp 1 miliar/tahun/program dengan sasaran 5 sampai 20 PAUD/SD/SMP. Dalam kategori ini, Organisasi penggerak harus mampu menunjukkan rekam jejak telah berpengalaman merancang dan implementasi program dengan baik.

Terkait pengendalian program dan anggaran, Kemendikbud akan melakukan pemantauan dan evaluasi untuk mengetahui kesesuaian penyaluran bantuan dengan petunjuk teknis. Hasil pemantauan dan evaluasi menjadi bahan pengambilan keputusan dan penyempurnaan program ke depan.

Nantinya, seluruh kategori akan dievaluasi Kemendikbud bersama tim independen memakai Asesmen Kompetensi Minimum. Proses ini bertujuan mengukur perkembangan literasi dan numerasi (SD/SMP) dan instrumen pengukuran kualitas pembelajaran serta pertumbuhan/perkembangan anak (PAUD).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *