Twitter Berikan Label Untuk Konten Rekayasa

Iptek157 views

Inionline.id – Twitter telah mengadakan survei dalam enam bahasa. Hasil dari 6.500 survei menunjukan responden mengatakan tweet yang menyesatkan harus diberi label.

Melihat hasil survei itu, dikutip Tech Crunch, Twitter mulai memberi label dan dalam beberapa kasus akan mengambil tindakan menghapus konten.

Artinya, konten berupa foto, audio, dan video hasil rekayasa atau manipulasi yang sengaja dibuat untuk menyesatkan orang lain bisa jadi akan dihapus.

Platform tersebut mengatakan bahwa aturan baru melarang berbagai unggahan yang dimanipulasi yang mengancam keselamatan fisik, menimbulkan gangguan ketertiban, menggangu privasi dan unggahan yang mengintimidasi seseorang.

Untuk mengenali konten bermasalah, Twitter mempertimbangkan unutk menggunakan laporan dari pengguna dan kerja sama dengan pihak ketiga. Meskipun tidak semua orang sepakat tweet tersebut harus dihapus.

Google, Facebook, Twitter, dan perusahaan teknologi lainnya berada di bawah tekanan untuk mencegah campur tangan dalam pemilihan umum AS tahun 2020 setelah mereka dimanipulasi empat tahun lalu oleh para aktor yang terhubung dengan Rusia.

Google dan Youtube mengklarifikasi kebijakannya seputar manipulasi politik, menegaskan kembali bahwa mereka melarang video deepfake terkait pemilihan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *