Bogor, Inionline.Id – Tercatat sebanyak 16 korban jiwa akibat musibah banjir dan longsor di 58 titik bencana dari 15 kecamatan se-Kabupaten Bogor yang dihimpun dari BPBD Kabupaten Bogor pada Kamis (02/01/2020).
Berdasarkan hal tersebut Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa barat, Achmad Ru’yat meninjau serta memberikan langsung sejumlah bantuan yang dihimpun bersama Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kabupaten Bogor dan para kader PKS untuk di distribusikan ke dua titik bencana di Kecamatan Cigudeg dan Sukajaya yang dianggap terdampak cukup parah.
“Yang paling penting adalah, saya memastikan betul bahwa bantuan yang kami himpun sampai kepada pihak-pihak yang membutuhkan,” ujar Ru’yat.
Dalam giat tinjau bencana ini, Achmad Ru’yat tidak segan mengotong langsung nasi box untuk para pengungsi di Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor pada Jum’at (03/01/2020).
Dengan langkah tegap didampingi aparat TNI yang bertugas di wilayah sekitar, Ru’yat langsung mengantarkan lalu memberikan bantuan yang dia bawa ke tangan warga yang mengungsi di SDN 03 Sukajaya.
“Selain puluhan nasi box, kami juga membawa makanan siap saji, pampers untuk balita, pakaian layak pakai, selimut, dan sejumlah uang untuk para korban bencana alam di wilayah ini,” tutur Ru’yat.
Dirinya juga memastikan bahwa bantuan dari provinsi Jawa barat untuk bencana alam yang terjadi di sejumlah titik sudah turun ke Kabupaten Bogor dan akan terus dipantau perkembangan distribusinya oleh politisi PKS tersebut.
Asep selaku perwakilan Desa Harkatjaya yang menerima kedatangan Achmad Ru’yat menjelaskan bahwa desanya merupakan wilayah yang terdampak paling parah akibat musibah yang terjadi.
“Korban jiwa itu ada di Dusun Sinar Harapan, baru ditemukan 4 jenazah sedangkan sisanya diperkirakan sebanyak 13 orang,” kata Asep.
Selain itu Dusun Cibuluh dan Congcorang Lebak juga menjadi wilayah yang terdampak cukup parah di Desa Harkatjaya tersebut.
“Warga tiga dusun ini di kumpulkan di SDN 03 Sukajaya sebanyak 700 orang pengungsi lalu sisanya di rumah warga,” ujar Asep.
Dirinya juga mengatakan bahwa longsor di desanya lebih diakibatkan kepada kontur tanah yang labil. (JC)
