Anies Lambaikan Tangan Ditanya Soal Revitalisasi Monas

Headline, Nasional257 views

Inionline.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak berkomentar ketika ditanya tentang penebangan 190 pohon dalam proyek revitalisasi Monas. Dia bergegas pergi sambil melambaikan tangan.

Hal itu dilakukan saat Anies menggelar konferensi pers terkait Peraturan Gubernur nomor 3 tahun 2020 tentang pembebasan biaya balik nama kendaraan listrik. Dia meninggalkan podium konferensi pers dan tak memberikan jawaban tentang revitalisasi Monas.

“Sudah ya, sudah ya,” kata Anies sambil melambaikan tangan dan berjalan lurus ke ruangannya di Balai Kota, Jakarta, Kamis (23/1).

Ini bukan kali pertama Anies bungkam saat ditanya terkait polemik penebangan pohon di Monas. Saat acara peresmian integrasi Halte TransJakarta dan Stasiun MRT pada Rabu (22/1), Anies tak berkomentar. Ia menyerahkan hal tersebut kepada Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata).

“Sama Citata saja,” ujar Anies sambil berlalu. Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Anies terkait polemik itu.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmuda meminta agar revitalisasi Monas ditunda. Hal ini diungkapkan Ida saat rapat dengan Kepala Dinas Cipta Karta Tata Ruang dan Pertanahan DKI Heru Hermawanto di Komisi D DPRD DKI Jakarta.

“Dihentikan sementara sampai dengan ditemukannya aturan yang berlaku,” kata Ida di DPRD DKI Jakarta.

Ida menjelaskan pemerintah memiliki Keputusan Presiden (Keppres) nomor 25 tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah Daerah Khusus Ibukota.

Dalam aturan itu dijelaskan bahwa setiap perubahan harus atas seizin dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemenseneg).

“Mau ada Keppres, Pergub, Perda selagi Keppres belum direvisi ya ini harus ditaati dong. Jangan ada kegiatan dulu. Kalau Pemda saja melanggar bagaimana masyarakat mau bangun rumah,” ujar Ida.

Setidaknya pada awal 2019 dianggarkan pagu anggaran sebesar Rp147 miliar. Namun di akhir tahun anggaran tersebut berubah menjadi Rp71 miliar karena dianggap tidak sanggup diselesaikan.

Heru mengatakan konstruksi dimulai pada 12 November 2019 dengan masa pengerjaan sepanjang 50 hari. Dia mengakui sudah ada perpanjangan kontrak hingga pengerjaan 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *