RS Mata Dr Yap Targetkan Internasionalisasi di 2023

Kesehatan257 views

Inionline.id – Rumah Sakit Mata Dr Yap Yogyakarta menargetkan untuk dapat menjadi rumah sakit internasional pada 2023 mendatang. Dalam menuju internasionalisaai ini, RS Mata Dr Yap telah berasosiasi dengan beberapa rumah sakit mata di kawasan Asia Tenggara.

“Kita memang mengatah ke global dan sudah berasosiasi dengan beberapa RS mata di Asia teTenggara. Dan nanti target kita bisa internasional dan diakui di internasional,” kata Direktur Utama RS Mata Dr Yap, Eny Tjahjani Permatasari, usai pelantikan direksi baru masa jabatan 2019-2024, Selasa (1/9).

Eny menjelaskan, untuk standar sendiri, RS Mata Dr Yap telah memenuhi sesuai standar internasional. Namun, yang menjadi kendala yakni terkait sarana dan prasarana yang masih belum lengkap.

Salah satunya gedung yang masih kurang. Untuk itu, penambahan gedung pun akan dilakukan dalam mewujudkan internasionalisasi ini, termasuk renovasi gedung yang sudah tua.

Pihaknya pun harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sebab, bangunan di RS Mata Dr Yap merupakan cagar budaya nasional.

“Kita harus renovasi sesuai standarnya. Itu yang kita kejar karena ini cagar budaya nasional. Bukan provinsi lagi. Sehingga segala sesuatu kalau kita mau bangun itu harus izin ke Jakarta,” ujarnya.

Dengan dilakukannya pelantikan direksi baru RS Mata Dr Yap masa jabatan 2019-2024, ia berharap dapat mendukung tercapainya internasionalisasi. Selain itu, juga dapat membantu pemerintah dalam menekan kebutaan di Indonesia.

Termasuk memberikan sosialisasi dan pendidikan kepada masyarakat agar lebih sadar akan kesehatan mata. “Sekarang ini kan isunya BPJS, untuk mata itu membutuhkan biaya yang tinggi. Harapannya nanti kalau masyarakat itu sadar akan kesehatan mata, bisa memangkas biaya kesehatan,” katanya.

Ketua Yayasan Dr Yap Prawirohusodo, GBPH Prabukusumo mengatakan, untuk mencapai hal tersebut akan dibangun gedung lantai empat. Rencananya, pembangunan akan mulai dilakukan pada 2020 mendatang.

“Paling lambat (mulai) tahun depan. Paling satu tahun target penyelesaian. Mudah-mudahan tahun depan pas musim panas itu selesai cepat,” katanya.

Pembangunan gedung ini juga dilakukan guna meningkatkan layanan kepada masyarakat. Sebab, gedung yang ada saat ini masih terbilang kurang untuk melayani seluruh pasien.

“Tiap hari antrenya padat sekali. Kalau ada gedung baru ini kita akan bisa memisahkan yang nunggu dan berobat di beda tempat,” jelasnya.

Ia menjelaskan, permintaan untuk pembangunan gedung baru sendiri awalnya diminta untuk dibangun tujuh lantai. Namun, hal tersebut belum bisa direalisasikan karena keterbatasan anggaran.

“RS minta tujuh lantai. Kalau itu kan maintenance-nya, lift-nya sekali angkat berapa. Nanti malah bangkrut, jadi ditetapkan empat lantai dulu,” ujarnya.

Saat ini pun, karena banyaknya antrean per harinya, ia meminta dokter untuk tidak menggunakan waktu terlalu lama untuk melayani pasien jika tidak diperlukan. Sehingga, pasien yang antre tidak menunggu lama dan tentunya juga dalam rangka memberikan layanan terbaik kepada pasien. “Jadi dokter jangan banyak ngomong, dibatasin. Biar layanan pasien lancar,” tambahnya.

Kepada semua direksi yang dilantik, Selasa (1/9) ini, ia berpesan agar terus memberikan yang terbaik kepada pasien. Dan juga terus memberikan inovasi sesuai perkembangan teknologi.

“Pesan saya mohon untuk selalu kerja keras, kerja cerdas. Ada inovasi-inovasi dan gagasan yang baru dan masalah-masalah cepat diselesaikan dan jangan ragu dalam berinovasi,” tambahnya.

Dalam pelantikan ini, ada empat direksi yang dilantik. Yakni Direktur Utama RS Mata Dr Yap, Eny Tjahjani Permatasari, Direktur Bidang Umum dan SDM, Linda Dimyati, Direktur Bidang Pelayanan dan Pendidikan, Erin Arsianti, dan Direktur Keuangan dan Sistem Informasi, Haryadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *