Babel–Inionline.id–Mendekati pemilihan legislatif 2019 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 17 April 2019 mendatang, semua partai politik berlomba-lomba mendulang suara di setiap . Salah satunya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang saat ini ramai diwarnai baliho-baliho semua calon anggota legislatif.
Salah satu pengamat politik sekaligus Direktur Utama Lembaga Studi Politik Nasional (LSPN), Rizal Marhaini mengatakan bahwa persaingan caleg yang bertarung di wilayah ini yang sedang menguat adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kemudian di susul dua partai lainnya Gerindra dan Demokrat
“Setelah kami lakukan survei elektabilitas di dapil tersebut, yang kuat pada saat ini PDI P, kemudian di susul kedua oleh Gerinda dengan selisih sedikit dengan Demokrat,” ujar Rizal saat merilis surveinya di Jakarta, Senin (08/04/19).
Hasil dari survei elektabilitas partai yang dilakukan LSPN mulai dari tanggal 05 Maret sampai 30 Maret 2019, bahwa dari 10 Partai Politik yang bertanding PDI P menduduki peringkat pertama sebesar 16%, kedua Gerindra sebesar 12%, dan Demokrat sebesar 8,2%. Kemudian disusul Golkar dengan 7.1%, Nasdem 6.0%, PKS 5%, PAN 4%, PKB 3%, PPP 3%, Hanura 3%, PBB 2.5% kemudian yang lain dibawah 2%.
Adapun urutan Caleg yang tertinggi secara elektabilitas saat ini di duduki oleh; 1. Rudyanto Tjen PDIP dengan perolehan 23%, 2. Eko Wijaya Demokrat 18%, 3. Ahmadi Sopiyan Gerindra 15%, 4. Rustam Effendi PDIP 9%, 5. Melda Addriani Golkar 8%, 6. Zuristyo Firmadata Nasdem 6%, 7. Kobalen dari Gerindra da Tarmizi H dari Nasdem masing-masing memperoleh 5%.
“Pengamatan kami, dari hasil survey yang kita lakukan petarung incumbent masih memiliki basis suara, salah satunya Eko Wijaya dari Partai berlambang Mercy ini, tentunya sudah banyak aspirasi yang masuk untuk membangun Provinsi Babel, dan dia dipastikan akan lolos Senayan kembali,” Disamping itu ada Rudianto dengan perolehan sangat tinggi yakni 23%, kemudian Eko Wijaya 18% kemudian Ahmadi 15%. kata Rizal dalam press rilisnya tadi siang.
“Temuan kami agak menarik, karena ada split quattail effect antara partai dan caleg, dimana parpol urutanya PDIP dan Gerindra teratas tapi pada pemilihan calon anggota DPR RI justru Eko Wijaya memperoleh suara terbanyak kedua yang notabene dari Demokrat.”
Dirinya menambahkan bahwa dalam kurun waktu seminggu kedepan semua calon masih memiliki potensi yang sama, pada dasarnya masyarakat secara umum menginginkan calon legislatif yang dekat dengan rakyat dan mau menyentuh sampai dengan lapisan terbawah.
“Secara potensi semua kandidat memiliki nilai yang sama, tinggal bagaimana caleg tersebut pintar dalam mengatur strategi dan bisa mencitrakan diri dekat dengan masyarakat,” imbuhnya. (Har)
