Hari Pertama UNBK Berjalan Dengan Lancar

Pendidikan457 views

Inionline.id – Kemendikbud mengatakan pelaksanaan hari pertama ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang pendidikan sekolah menengah atas (SMA) berjalan lancar. Tidak ada laporan mengenai adanya kendala, baik teknis maupun nonteknis, dalam pelaksanaan UNBK.

“Dari berbagai persiapan yang sudah kita lakukan, insyaallah tidak ada masalah. Persiapan itu di antaranya pelatihan teknisi dan proktor, pelatihan help desk, kegiatan simulasi dan geladi bersih UN. Sampai saat ini belum ada laporan dari posko UN di Kemendikbud mengenai kendala pelaksanaan UN hari ini,” ujar Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Moch Abduh saat mendampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memantau pelaksanaan UN di Kota Makassar, melalui keterangan tertulis, Senin (1/4/2019).

Abduh mengimbau para siswa peserta UNBK tidak perlu khawatir apabila ada gangguan teknis saat pengerjaan ujian. Sebab, pelaksanaan UN tidak full membutuhkan jaringan internet, melainkan hanya semi-online.

Jaringan internet, kata Abduh, digunakan hanya pada saat proses sinkronisasi, yakni untuk mengunduh soal dari server manager pusat ke server lokal (sekolah).

“Setelah soal tersebut terunduh di server lokal sekolah, dilanjutkan dengan memasukkan nomor token yang diberikan oleh pusat. Soal ini ter-enkripsi. Soal tidak dapat dibuka jika tidak memasukkan nomor token tersebut,” jelasnya.

Setelah soal terunduh di server lokal sekolah, yang dibutuhkan adalah nomor token. Abduh menjelaskan nomor token tersebut diberikan kepada sekolah 10-15 menit sebelum ujian dimulai.

“Jika ada gangguan pengiriman token secara online, nomor token tersebut akan dikirimkan melalui SMS blast,” ucapnya.

Abduh mengatakan, dengan begitu, posisi siswa saat mengerjakan soal ujian di kelas tidak akan terganggu koneksi jaringan. Sebab, selama siswa mengerjakan ujian tersebut, posisi komputer offline.

Koneksi komputer klien dengan server lokal terhubung melalui kabel. Setelah selesai mengerjakan soal ujian, soal dan jawaban tersebut dikirim dari komputer klien ke server lokal sekolah dan posisi masih offline.

“Kemudian dari server lokal sekolah di-upload ke pusat, dikirimkan secara online. Jadi selama siswa mengerjakan soal UN, akan aman dari gangguan internet. Koneksi server lokal dan komputer klien di dalam kelas tidak diperbolehkan menggunakan jaringan Wi-Fi, tetapi harus menggunakan kabel LAN,” ungkap Abduh.

Terkait dengan penggunaan listrik selama berlangsungnya UN, Abduh mengatakan, Kemendikbud telah berkoordinasi dengan pihak PLN terkait permohonan untuk tidak melakukan pemadaman listrik di lokasi penyelenggaraan UN. Sehingga para siswa tidak perlu khawatir terhadap pemadaman listrik saat ujian berlangsung.

“Adik-adik tidak perlu cemas, karena Kemendikbud sudah berkoordinasi dengan pihak PLN. Mereka (PLN) menyampaikan sudah siaga UN sehingga tidak ada pemadaman listrik yang sifatnya terjadwal.

Jika ada pemadaman listrik, siswa tidak dirugikan, karena siswa masih bisa melanjutkan kembali mengerjakan soal ujian tanpa mengurangi waktu. Tidak mengulangi pengerjaan soal dari awal. Sudah ada beberapa sekolah yang mengantisipasi dengan menyiapkan genset jika mendadak terjadi gangguan listrik,” tutur Abduh.

Abduh pun mengimbau para siswa tetap bersemangat dalam mengerjakan soal ujian nasional, dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak benar seputar ujian nasional.

“Fokus saja pada ujian. Jangan khawatir terhadap kendala-kendala selama pelaksanaan ujian, dan jangan percaya terhadap isu-isu kebocoran soal,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *