Milenial Sukabumi Mendo’akan Korban Teroris New Zealand

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Peserta Milenial Road Safety Festival (MRSF) mendoakan korban aksi teroris yang terjadi di dua masjid New Zealand. Acara yang semula riuh berubah hening saat Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi memimpin doa untuk para korban.

Acara MRSF digelar di Lapang Cangehgar, Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (16/3/2019). Acara berawal dengan penyerahan Pataka Relay yang menjadi simbol kegiatan MSRF dari Polres Sukabumi Kota.

Di tengah kegiatan, Nasriadi tiba-tiba naik ke panggung acara meminta seluruh peserta MSRF untuk menghentikan aktivitas dan berkumpul ke tengah lokasi acara. Mendapat komando, peserta yang didominasi para pelajar itu serentak menghentikan aktivitasnya.

“Dunia saat ini sedang berduka, bukan hanya umat muslim tapi bagi seluruh umat beragama di dunia. Korban tidak berdosa berjatuhan puluhan di antaranya meninggal dunia, saya pimpin doa mohon semua adik-adik milenial dan seluruh warga yang berkumpul untuk ikut berdoa menurut kepercayaan masing-masing,” kata Nasriadi dari atas panggung acara.

Nasriadi kemudian melafalkan kalimat-kalimat doa menggunakan pengeras suara. Seluruh peserta ikut larut menundukkan kepala, usai berdoa Nasriadi meminta seluruh peserta membaca surat Al Fatihah.

“Hari ini kami merayakan puncak acara MRSF, mengajak seluruh milenial Sukabumi mulai dari kalangan pelajar hingga masyarakat sekitar. Ada hiburan artis ibu kota dan kegiatan deklarasi taat berlalu lintas, di tengah kegiatan ini saya mengajak peserta untuk mendoakan korban teror masjid di New Zealand,” kata Nasriadi kepada awak media.

Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Galih Bayu menyebut Kabupaten Sukabumi merupakan daerah ke 21 yang menerima Pataka MSRF setelah sebelumnya di Subang dan Kota Sukabumi.

“Hari ini kita target 24 ribu peserta, namun ternyata melesat jauh dari estimasi itu karena yang hadir diperkirakan lebih dari 50 ribu peserta. Pataka sendiri nanti akan estafet diantar ke Cianjur dan puncaknya di Bandung atau Polda Jawa Barat pada 24 Maret nanti,” ujar Galih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *