Kamar Bung Karno Di Hotel Grand Inna Bali

Inionline.id – Pintu utama menuju kamar di ujung lantai 7 Hotel Grand Inna Bali Beach tersebut tampak begitu megah. Ukiran yang didominasi warna emas menghiasi sejumlah sudut pintu kayu besar tersebut. Ketika dibuka, terlihat  tangga melingkar beralas karpet dengan motif-motif yang begitu indah.

Di sisi kiri tangga ada sebuah ruangan yang cukup luas. Di sana terdapat sejumlah sofa dan berbagai perabotan khas ruang tamu yang dihiasi dengan ukiran-ukiran yang cantik.

Di sisi kanan tangga merupakan dapur khusus yang dirancang menghadap ke Pantai Sanur, Denpasar, Bali.

Kemudian Kompas.com berjalan menaiki tangga. Di sisi kiri tangga terdapat lukisan besar yang tertempel pada tembok. Warna-warna yang ditampilkan dominan merah dan emas sehingga kesan mewah langsung terasa saat melihatnya.

Sesampainya di atas, aroma dupa khas Bali begitu kuat. Ada beberapa ruangan di lantai atas. Salah satunya adalah sebuah kamar besar. Terdapat kamar tidur berukuran cukup besar terbuat dari kayu dan dilengkapi dengan kelambu berarna putih.

“Ini kamar yang pernah ditempati Bung Karno. Kondisinya masih mirip, hanya saja kamar ini sudah direnovasi karena hotel ini pernah terbakar pada tahun 1993. Setelah direnovasi, Ibu Megawati, Bapak Susilo Bambang Yodhoyono juga pernah menginap di sini. Kemudian Bapak Joko Widodo juga pernah singgah di kamar ini pada tahun 2017,” jelas petugas hotel.

Kamar ini memiliki jendela kaca yang berukuran besar yang langsung menghadap ke pantai. Dari jendela itu kami juga dapat menyaksikan patung Garuda Wisu Kencana (GWK) yang begitu megah.

Perabotan di ruangan ini kebanyakan terbuat dari kayu yang diukir dan dibentuk dengan gaya tempo dulu.

Tak hanya kamar utama, di ruangan ini juga terdapat kamar lain yang berukuran lebih kecil dan ruang-ruang pertemuan.

Menurut petugas hotel, kamar ini masih disewakan dengan harga Rp 35 juta per malam.

“Jadi tidak harus pejabat negara ya, bagi yang membutuhkan kamar ini dan mampu membayar dengan harga tersebut diperbolehkan,” kata dia.

Hotel bintang  5 pertama

Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero), Iswandi Said mengatakan, Grand Inna Bali Beach ini didirikan pada tahun 1963 oleh Presiden Pertama RI, Soekarno.

“Hotel ini adalah hotel bintang 5 pertama di Bali yang membawa kebanggaan bangsa Indonesia dan telah melayani tamu tamu kenegaraan,” ujar Iswandi.

Iswandi melanjutkan, setelah 56 tahun beroperasi hotel ini harus menghadapi persaingan industri perhotelan yang sangat kompetitif, sehingga revitalisasi perlu dilakukan untuk menjawab tantangan tersebut.

“Dalam lawatan Presiden RI Joko Widodo ke Bali tahun 2017, kami mendapat kesempatan melayani rombongan presiden yang menginap di hotel ini. Dan beliau berkenan memberikan arahan agar hotel Grand Inna Bali Beach dapat kembali menjadi ikon hotel kebangaan negara,” paparnya.

Mulai tahun ini, Hotel Grand Inna Bali Beach yang terletak di Sanur, Denpasar, Bali akan direvitalisasi menjadi “Kawasan Hotel Indonesia Bali”.

Kamar suci Bung Karno

Grand Inna Bali Beach pernah mengalami kebakaran besar pada tahun 1993. Api seketika menghanguskan hampir seluruh bagian bangunan, kecuali satu kamar di lantai 3 hotel.

Kamar bernomor 317 tersebut tak terbakar sedikit pun. Menurut petugas hotel, kamar tersebut dulunya kerap digunakan Soekarno untuk sembahyang. Maka sekarang kamar tersebut kerap disebut sebagai “Kamar Suci Bung Karno”

Setiap hari Kamis warga sekitar dan tamu hotel diperbolehkan “sowan” (berkunjung) ke kamar suci Bung Karno.

Kami dilarang mengenakan alas kaki dan mengambil gambar saat memasuki ruangan ini. Kami akan menggambarkan kondisi ruangan tersebut untuk Anda.

Memasuki ruangan aroma wangi dupa sangat menyengat. Kamar ini dilapisi dengan karpet tebal seperti ruangan-ruangan lainnya.

Di sisi kanan ruangan ada sebuah almari kaca besar yang di dalamnya terdapat foto-foto Bung Karno. Ada juga beberapa botol minyak wangi tempo dan beragam perkakas lainnya.

Di sisi kanan ruangan kami melihat kamar mandi yang masih menggunakan perabotan tempo dulu. Ukuran kamar mandi tak terlalu luas.

Berjalan ke sisi dalam kamar kami melihat dua tempat tidur berukuran kecil. Kemudian di depannya bunga-bunga segar dari para pengunjung dipajang  dengan begitu rapi.

Melihat ke berbagai sisi kamar, masih tampak noda hitam akibat api yang sengaja tak dicat ulang oleh pengelola hotel.

Tak hanya sekedar mendapatkan pengalaman menginap di hotel bintang lima, Grand Inna Bali Beach yang sebentar lagi akan berubah nama menjadi Hotel Bali Indonesia juga menawarkan pengalaman tak terlupakan berwisata sejarah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *