Cianjur, inionline.id – Sekurang-kurangnya 500 prajurit lingkungan milenial dari 360 desa se-Kabupaten Cianjur mengikuti ‘Kemah Kerabat Alam’, yang di selenggarakan oleh forum Kaukus Lingkungan di Mandalawangi Cibodas Cipanas Cianjur dengan tema jaga alam maka alam akan menjaga kita
Kegiatan ‘Kemah Kerabat Alam’ tersebut diselenggarakan selama satu malam dua hari, terhitung dari hari Jum’at sampai Sabtu 22-23 Maret 2019.
Adapun kegiatan yang dilakukan didalamnya, sharing tentang lingkungan yang mengedukasi penyelamatan lingkungan, penanaman pohon, evakuasi sampah di darat, danau. PemberiN bibit dan alat biopori dalam upaya penyelamatan reboisasi kawasan hutan. sungai serta tehnik pemberdayaan potensi lingkungan yg dapat meningkatkan potensi ekonomi dan kesejateraan masyarakat
Ratusan ‘prajurit lingkungan milenial’ pun, nampak antusias mengikutinya, terlebih setelah mendapatkan dukungan penuh dari BPDASHL Citarum-Ciliwung dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
Panitia forum kaukus lingkungan Ageng saat ditemui mengatakan
Cianjur merupakan daerah memiliki tingkat permasalahan lingkungan yang semakin komplek ditambah masih menimnya kesadaran masyarakat menjaga lingkungan sehingga melalui kegiatan kemah kerabat alam ini diharapkan menjadi pionir di setiap desa untuk menjadi gerakan perubahan untuk menata lingkungan di desa dengan mendorong pemanfaatan potensi lingkungan bagi masyarakat unk mengelola berbagai limbah yg akan dikelola melalui akun medaos IG kerabat alam kedepannya mulai dari sampah. Minyak. Limbah b3. dan limbah rumah tangga yang dihasilkan Unk dapat dimanfaatkan dan menciptakan peluang ekonomi desa. Dikatakannya forum kaukus lingkungan bersama para aktivis lingkungan di cianjur akan berupaya mendorong desa percontohan lingkungan yang memiliki regulasi perdes sehingga menjadi percontohan bagi desa2 lainnya. Ia berharap saatnya masyarakat cianjur memiliki pemimpin 2 yang dapat mewakili perjuangan visi pembangunan cianjur yang berbasis lingkungan baik di daerah maupun pusat .
saat ditemui di acara ‘Kemah Kerabat Alam’, Sabtu (23/3).
Sementara saat dihubungi melalui telepon seluler, Kepala BPDASHL Citarum-Ciliwung, pihaknya siap mendukung gerakan ‘prajurit lingkungan milenial’.
“Saya sangat mengapresiasi sekali dengan apa yang dilakukan oleh ‘prajurit lingkungan milenial’ ini, maka dari itu kami akan mendukungnya, seperti misalnya dengan memberikan bibit-bibit tanaman untuk penghijauan dan biopori serta program yang dapat meningkatkan perbaikan lingkungan di cianjur,” ucapnya. (Ald)
