Teror Bakar Kendaraan Kembali Terjadi di Semarang

Inionline.Id – Teror pembakaran kendaraan baik mobil dan motor kembali terjadi di Semarang. Pelaku sepertinya memang untuk membuat masyarakat resah.

Dua sepeda motor yang diparkir di dalam rumah Sutrisno (71) di Kp Beji Jl Margosari RT 03/RW 013, Kelurahan Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Semarang dibakar oleh orang tak dikenal, Minggu (03/02).

Dalam kejadian tersebut dua sepeda motor itu masing-masing Kawasaki Kaze warna hijau Nopol H-6312-WQ dan Honda Beat warna hitam dengan Nopol H-2993-BLG. Pelaku diduga beraksi sekitar pukul 03.30 WIB.

Menurut keterangan Zaenal Abidin (25) yang saat kejadian berada di dekat lokasi, saat itu ia hendak pulang dari berjualan nasi kucing dan ketika melintas di tempat kejadian melihat kobaran api di rumah Sutrisno. Rumah tersebut selama ini digunakan untuk rumah indekos karyawan.

“Saat itu kobaran api sudah membesar dan saya berteriak kepada pemilik rumah dan dibantu warga setempat untuk memadamkan api yang sudah menghanguskan dua sepeda motor,” ungkap Zaenal.

Salah satu pelaku bahkan terekam kamera pengawas saat sedang melakukan aksinya. Hingga saat ini, petugas kepolisian masih terus mengusut peristiwa pembakaran kendaraan yang meneror warga.

Polrestabes Semarang juga membentuk tim khusus memburu pelaku dugaan pembakaran mobil yang akhir akhir ini meresahkan warga Kota Semarang.

Wakil Kepala Polrestabes Semarang, AKBP Enrico Silalahi, mengatakan, tim khusus ini sudah bekerja mencari petunjuk siapa pelaku dan apa motif dari pembakaran mobil yang dilakukan secara acak tersebut. “Kami sudah bentuk tim khusus, sudah bekerja mencari pelakunya,” kata Enrico.

Enrico mengatakan, selain membentuk tim khusus, dia juga memerintahkan Tim Elang Polrestabes Semarang untuk meningkatkan patroli di wilayah rawan khususnya daerah pinggiran Kota Semarang.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengajak warganya untuk tidak cemas dan takut terhadap adanya ancaman teror. Hal itu menyusul maraknya kasus teror misterius pembakaran kendaraan mobil dan motor yang terjadi akhir-akhir ini.

“Tidak perlu ada kecemasan berlebihan. Jangan pernah takut tentang persoalan-persoalan yang bersifat teror,” kata Hendrar.

Hendrar meminta masyarakat mempercayakan kasus itu kepada Kepolisian yang saat ini tengah bekerja keras mengungkap kasus tersebut. Jajaran Muspida Pemkot Semarang bersama seluruh unsur keamanan juga terus berkoordinasi agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat bisa terjaga dengan baik.

“Teman-teman Kepolisian dan Muspida selalu berkoordinasi dan bersepakat untuk menciptakan kondisi kota Semarang yang aman nyaman dan kondusif, ” pungkas Hendrar.

Teror pembakaran mobil dan sepeda motor terjadi beruntun pada empat hari terakhir di Kota Semarang ini.

Teror terjadi mulai pada 31 Januari 2019 menimpa Maura Apriani, warga Jalan Ciliwung, Semarang Timur, Kota Semarang. Mobil Daihatsu Ayla miliknya dibakar orang tidak dikenal.

Pada 1 Februari 2019, pembakaran mobil yang terparkir di dalam halaman rumah kembali terjadi di Kota Semarang menimpa Dodi Handono, 71, warga Jalan Genuk Karanglo, Kota Semarang.

Sedangkan tiga sepeda motor dibakar di teras rumah di Jalan Menoreh Timur II, Sampangan, Kota Semarang pada Sabtu (2/2) dini hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *