BMKG Segera Lakukan Uji Coba Radar Tsunami

Nasional057 views

Inionline.Id – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita mengatakan BMKG segera memulai uji coba teknologi baru radar tsunami. Radar itu berasal dari hasil kerjasama dengan pemerintah Jepang dan akan di uji coba di dua daerah untuk deteksi dini gelombang tsunami.

“Nah radar tsunami ini sedang dalam tahap demontrasi uji coba dan akan dipasang di Purworejo dan Bantul karena posisinya juga berdekatan dengan bandara baru Kulon Progo ini ya yang juga di zona potensi tsunami,” ujar Dwikorita.

Dengan alat ini, BMKG bisa mendeteksi kecepatan tsunami yang mungkin terjadi. Informasi mengenai kecepatan tsunami itu diharapkan bisa menjadi peringatan dini ke masyarakat agar segera mengevakuasi diri.

“Seberapa cepat dan diharapkan akan dapat peringatan dini dengan sirine atau dengan mekanisme informasi digital dan masyarakat di pantai agar dapat segera mengevakuasi diri,” ungkapnya.

BMKG, tambah dia, sudah punya sistem deteksi dini tsunami yang ada sejak 10 tahun lalu. Sejauh ini, sistem tersebut sudah memberikan 22 deteksi tsunami di Indonesia namun hanya 15 kali yang benar-benar tsunami.

Karena itu, dengan radar tadi, bisa menjadi back-up bila sistem deteksi yang dimiliki BMKG tadi kurang optimal.

“Jadi kalau gagal satu, masih ada yang satunya kan biasanya dalam kondisi gempa itu lampu mati komunikasi terputus sehingga sistem harus kita bangun berlapis-lapis,” kata Dwikorita.

Dwikorita menjelaskan, pada intinya radar tsunami itu dapat mendeteksi gelombang laut yang dibangkitkan tsunami, yang dideteksi kecepatan geraknya. Uji coba akan berlangsung selama setahun.

“Kurang lebih satu tahun. Ya, kita lihat data hasilnya satu tahun ini, sudah apa sudah cukup layak atau tidak, insya Allah satu tahun itu bisa,” ujarnya.

Dia menegaskan, pihaknya tidak bekerja sendiri dalam pengembangan sistem mitigasi ini. Tetapi, juga bersinergi dengan berbagai lembaga, universitas, dan pakar dari Jepang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *