Inionline.Id – Ahmed Al-Amari, seorang ulama dan imam terkenal di Masjid Madinah dilaporkan tewas dalam tahanan setelah lima bulan mendekam disana. Dikabarkan Amari tewas karena pendarahan otak.
Kabar kematian ini sontak membuat Arab Saudi menjadi sorotan dunia kembali setelah beberapa waktu lalu mereka tersangkut kasus pembunuhan jurnalis pengkritik, Jamal Khashoggi.
“Kematian Dr. Ahmed al-Amari karena stroke di penjara. Penanganannya sengaja diabaikan yang membuatnya koma dan kemudian menyebabkan kematian,” kata laporan seorang aktivis kemanusiaan yang dikutip Anadolu.
“Jika hal ini terus didiamkan, kita akan mendengar dalam beberapa hari mendatang berita buruk tentang kematian orang lain di penjara. Para lansia ditahan di penjara dan kesehatan mereka di penjara memburuk.” tambahnya.
Kelompok pegiat HAM, ALQST, melaporkan bahwa Amari sudah ditransfer dari tahanan ke rumah sakit pemerintah sejak awal bulan ini karena mengalami pendarahan otak.
Menurut para aktivis ALQST, Amari ditahan pada Agustus tahun lalu, ketika pasukan keamanan menggerebek rumahnya dan langsung membawa dekan Islamic University itu ke ruang isolasi.
Ia dan sejumlah tokoh lainnya diyakini memiliki pengaruh keagamaan pada Safar al-Hawali, yang ditahan pada Juli lalu karena menerbitkan buku berisi kritik atas keluarga kerajaan Saudi.
Hingga ini otoritas kerajaan Saudi masih bungkam terkait dengan laporan tersebut.
