Inionline.Id – Istri dari Wakil Bupati Bogor, H.Iwan Setiawan yakni Hj. Halimatu Sadiah resmi menjadi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) serta Bunda Literasi Kabupaten Bogor, Ketua TP PKK Jabar, Atalia Praratya yang juga Ketua Dekranasda, Bunda Literasi Jabar melantik secara langsung bersama istri kepala daerah lainnya, bertempat di aula barat Gedung Sate, Bandung pada Kamis (3/1).
Usai pelantikan, Halimatu selaku ketua TP PKK Kabupaten Bogor menyatakan, siap menjadi mitra kerja Pemerintah dan Organisasi kemasyaratan lainnya. Ia pun siap membawa PKK Kabupaten Bogor membantu Pemerintah Kabupaten Bogor memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Menurutnya, peran PKK sangat penting dalam mendukung pencapaian program pemerintah. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Ketahanan keluarga yang baik juga mendukung ketahanan masyarakat.
“Kita membantu program Bupati Bogor dan Wakil Bupati Bogor dengan 10 Program Pokok PKK, sekaligus mendorong masyarakat dalam menghadirkan kreativitas supaya meningkatkan kesejahteraan,” katanya.
Sedangkan terkait jabatannya sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Bogor, Halimatu mengungkapkan akan terus mengembangkan UMKM di Kabupaten Bogor yang berjumlah sekitar 7000 pelaku UMKM, karena peran UMKM sangat penting meningkatkan jual beli masyarakat.
“Tentu TP PKK dan Dekranasda akan membantu Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mensejahterakan warga,” ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan bunda literasi ia mengatakan, untuk meningkatan minat literasi di Kabupaten Bogor, pihaknya akan memanfaatkan potensi jumlah anak, potensi yang besar untuk menjadi target sasaran literasi, karena pendidikan usia dini sangat penting bagi anak.
“saya akan terus mensosialisasikan kepada orang tua agar anaknya gemar membaca dan nantinya para guru harus punya teknik agar muridnya pun gemar untuk membaca,”imbuhnya.
Terlebih dalam program Bogor Cerdas menurutnya salah satunya pada tahun 2019 menggangarkan untuk mengratiskan LKS mata pelajaran dalam ujian Nasional.
