“Bapak Internet” Larry Roberts Tutup Usia

Iptek157 views

Inionline.Id – Lawrence Gilman Roberts atau yang biasa dikenal Larry Roberts dilaporkan meninggal dunia pada usia 81 tahun. Ia adalah seorang ahli komputer yang turut merancang internet di masa-masa awal.

Dilansir New York Times, Pasha Roberts, anak lelakinya, mengonfirmasi dan menyatakan ayahnya meninggal karena penyakit jantung yang telah lama dideritanya.

Di tahun 1966, Larry Roberts yang saat itu berusia 29 tahun membuat coretan abstrak di selembar kertas. Beberapa orang mengatakan itu rancangan baru, yang lainnya menganggap konstelasi bintang di angkasa. Padahal, coretan tersebut sebenarnya adalah rancangan topologi suatu hal yang nantinya akan dikenal sebagai ‘internet’.

Larry merupakan lulusan Massachusetts Institute of Technology yang kemudian dirinya menjabat sebagai manajer di Advanced Research Project Agency (ARPA) Pentagon.

Di ARPA, ia merancang Arpanet, yang dikenal sebagai pendahulu internet, yang dipakai perusahaan tersebut pada tahun 1969.  Bersama dengan teman-teman kerjanya, dia merancang hal-hal teknis Arpanet dan bagaimana arus data.

Dia memakai teknik “packet switching”, bagaimana data dipecah kemudian diubah menjadi bundel yang akan dikirim lewat berbagai jalur dalam sebuah jaringan.  Data itu akhirnya dirakit kembali di tujuan pengiriman.

Packet switching menjadi dasar dari Arpanet, yang kemudian diadopsi internet. Larry juga yang merancang agar kontrol distribusi jaringan ada di banyak komputer, yang juga menjadi pondasi internet zaman sekarang.

Setelah Arpanet berjalan, ia mendorong rekan-rekannya untuk melakukan pengembangan dengan membuat aplikasi dari jaringannya. Salah satu yang dilakukan ialah menghadirkan email.

Beberapa bulan lalu di tahun 2018, Roberts dalam wawacaranya sempat menyoroti perkembangan internet dan permasalahan terbesar di tahun 2018, yaitu tentang keamanan siber.

“Saya harap suatu hari nanti ada perangkat lunak yang bisa masuk ke dalam jaringan untuk menghalau serangan. Perangkat itu harus didistribusikan di sekitar jaringan untuk mengatasi masalah tersebut. Itu proyek yang sering saya pikirkan, tapi, saya tidak punya solusinya,” kata Larry Roberts dikutip dari New York Times.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *