Dua Hacker Asal China Diburu FBI

Inionline.Id – FBI dan Departemen Kehakiman AS, resmi merilis pencekalan terhadap dua hacker asal China, Zhu Hua alias Godkiller dan Zhang Shilong dikenal alias Atreexp.

Amerika Serikat, menuding pemerintah China mensponsori dua hacker tersebut untuk berusaha mencuri sejumlah data dari institusi AS. Hal ini lantaran karena semakin panasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China di era Donald Trump dan Xi Jin.

Dilansir The Guardian, dua hacker ini disebut mengobrak-abrik sistem pertahanan digital sebanyak 45 perusahaan, di antaranya instutusi sekelas NASA, US Navy atau Angkatan Laut AS, dan Departemen Energi AS. Pemerintah AS menyebut,  Zhu Hua dan Zhang Shilong mendapat support dari Pemerintah China, dalam meretas sejumlah perusahaan besar dunia dan penyedia layanan internet.

Zhu and Zhang juga dikenali bekerja di sebuah perusahaan teknologi bernama Huaying Huatai Science and Technology Development di Tianjin, China.

Zhu alias Godkiller , bertugas mengirim email jebakan. Bila email itu terbuka, maka otomatis akan menanamkan malware.

Satu malware mereka banyak dikenal sebagai Poison Ivy, yang bisa mencuri nama user dan password seorang pengguna komputer. Dia juga bertugas meretas infrastruktur, sekaligus merekrut hacker-hacker baru ke kelompok hacker APT10.

Sementara Zhang alias Atreexp, bertugas sebagai sosok di balik pembuatan malware yang digunakan untuk meretas.

Beraksi sejak 2006, duet hacker ini diduga telah mencuri ratusan gigabyte data-sata super rahasia milik perusahaan dan institusi Amerika Serikat.

Tak hanya di Amerika, perusahaan yang diobrak-abrik duet Zhu dan Zhang juga berada di banyak negara lain, yakni Inggris, Kanada, Perancis, Jepang, Brasil, Finlandia, Swedia, Swiss, UEA, Jerman, dan India.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *