Banjir dan Longsor Landa Mandailing Natal

Inionline.id – Banjir dan longsor melanda Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, usai hujan deras yang melanda wilayah itu, Kamis (8/11). Sejumlah rumah hanyut akibat banjir, dan warga terpaksa mengungsi ke tempat lebih aman.

Dari data yang diperoleh, sedikitnya sembilan kecamatan yang paling parah terdampak banjir dan longsor yakni Lingga Bayu, Panyabungan, Kotanopan, Tambangan, Hutabargot, Panyabungan Selatan, Batang Natal, Kecamatan Naga Juang dan Panyabungan Timur.

“Akses ke Kecamatan Lingga Bayu masih tertutup jalan longsor, dan banjir telah melewati lantai jembatan di Desa Simpang Gambir,” Kepala BPBD Sumatera Utara Riadil Akhir Lubis dalam keterangannya, Kamis (8/11), dikutip detik.com.

Tinggi permukaan banjir bervariasi pada berbagai tempat di kawasan Mandailing Natal ini. Beberapa jalan di Kecamatan Kotanopan, Mandailing Natal, juga terdampak.

SIsa banjir di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Mandailing Natal, Sumatra Utara, bulan Oktober lalu. (Foto/ANTARA FOTO/Holik Mandailing)

“Banjir juga membuat jalan ambles di empat titik sepanjang jalan nasional di Kecamatan Kotanopan,” sebut Riadil.

Untuk titik longsor sendiri, menurut tim BPBD ada 18 titik longsor yang terjadi di Kabupaten Madina mulai dari Panyabungan hingga ke Batang Natal. Hingga kini, tim BPBD masih melakukan pendataan lebih lanjut. Masyarakat juga diungsikan salah satunya ke Gedung Serba Guna Jalan Mandailing.

Riadil mengatakan sudah ada upaya untuk menangani bencana ini dan sebagian masyarakat telah diungsikan.

“Dinas PU setempat dan PU Bina Marga Provinsi dan Balai Jalan Nasional terus berkoordinasi untuk mengirim peralatan,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *