SETJEN WANTANAS IKUT TANGANI PENCEMARAN LINGKUNGAN LIMBAH AKI DI PARUNGPANJANG

PARUNGPANJANG, inionline.id – Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Setjen, wantannas) yang di pimpin Brigjen TNI Syafi’ul, ikut tangani dampak pencemaran lingkungan udara dari pembakaran limbah aki di Desa Jagabaya, Kecamatan Parungpanjang, Rabu, 24/10/2018

Pemeriksaan oleh tim Setjen Wantannas dan Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) yang melibatkan dari praktisi dan akademisi dilakukan, karena pembakaran limbah aki  telah melakukan pencemaran lingkungan dan udara dengan membuang asap limbah tanpa melalui proses penyaring.

“Adanya pencemaran lingkungan dan udara dari aktivitas pembakaran limbah aki perlu di tertibkan sesuai dengan regulasi atau ketentuan yang sudah ada dan yang akan di revisi kembali. Serta, bagaimana hasil baik dan akibat, “kata Syafi’ul kepada sejumblah wartawan di lokasi pembakaran limbah aki yang sudah di segel polisi.

Ia mengatakan, dalam kegiatan ots adalah memberikan edukasi dan sosialisasi terhadap mereka yang saat ini bekerja sebagai pembakaran limbah aki yang berbahaya, agar dapat di alih propesikan dengan kegiatan yang lebih baik.

Setelah ots di Parungpanjang dan Ciampea, di Kabupaten Bogor,  “kita juga akan ke Desa Curug, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang pada, Jum’at (26/10), kaitan pembakaran limbah aki tersebut, “tambahnya.

Lebih lanjut Syafi’ul menjelaskan, pengolahan aki bekas di seluruh Indonesia sudah ada 5 perusahan yang legalitas sudah memenuhi persyaratan setandar, bagaimana cara pengolahan limbah tersebut dari keterangan dari KLH.

“Secara keseluruhan perusahan peleburan limbah aki ilegal kurang lebih ada 71 titik di Indonesia, “paparnya.

Syafi’ul menambahkan, dari hasil penelitian Fakultas Unipersitas Indonesia (UI), dampak pembakaran limbah aki sudah hampir 100 persen (WHO) dan sudah melebihi setandar. Sedangkan setandar (WHO) hannyan, 10 mili gram mili liter dan di Cinangka Kecamatan Ciampea sudah mencapai 36 WHO.

“Hal itu, bisa menimbulkan berbagai penyakit di masyarakat seperti, anemia, jantung, idiot, gagal ginjal dan ganguan pernapasan, tidak seketika dan lumayan cukup lama, “kata dia.

Wantanas merupakan bagian dari membuat saran dan penindakan kepada Presiden RI, untuk rekomdasi serta, bagaimana menyelesaikan masalah, “pungkasnya. (MUL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *