Kemenhub Buka Crisis Centre di Bandara Soetta dan Depati Amir Pangkal Pinang

Headline, Nasional057 views

Inionline.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan telah mendirikan pusat krisis (crisis center) untuk pesawat Lion Air yang jatuh. Hal ini dibenarkan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Pramintohadi Soekarno. “Saat ini telah dibentuk crisis center di Terminal 1 B bandara Soekarno Hatta dan Bandara Depati Amir Pangkal Pinang untuk keluarga penumpang,” ujarnya.

Diketahui pesawat tipe B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT-610 milik maskapai Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang ini hilang kontak pada pukul 06.33 dan telah dinyatakan jatuh. Pesawat membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 bayi, dengan 2 pilot, dan 5 pramugari.

Dilansir liputan6.com, sebanyak 20 Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tercatat menjadi penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang hilang kontak. ‎Dari jumlah tersebut, 12 orang diantaranya merupakan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP)‎. Kasubdit Humas DJP Ani Natalia menyatakan, 12 orang pegawai tersebut berasal dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pangkal Pinang dan KPP Pratama Bangka.

“12 nama pegawai DJP yang diinfokan ada di pesawat Lion Air JT 610 adalah pegawai KPP Pratama Pangkal Pinang dan KPP Pratama Bangka,” ujarnya di Jakarta, Senin (29/10/2018).

Sebelumnya Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI M Syaugi memastikan pihaknya sudah menemukan beberapa puing pesawat Lion Air yang jatuh. “Puing-puing sudah ditemukan, kami sudah mencatat titik koordinatnya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Humas Basarnas Yusuf menuturkan pesawat telah ditemukan di daerah Tanjung Karawang. “Iya sudah (ditemukan) di dekat daerah Tanjung Karawang,” tuturnya seperti dilansir CNN Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *