Badan Geologi: Penyediaan Sarana Air Bersih dan Pemetaan Dampak Gempa Sulteng Terus dilakukan

PALU – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus melakukan pemulihan tersedianya sarana air bersih di wilayah terdampak gempa bumi Palu, Donggala dan sekitarnya. Pemetaan dampak gempa bumi juga dimaksimalkan dengan mendatangkan tim tambahan dari Bandung.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengungkapkan bahwa Badan Geologi saat ini terus mencari titik-titik pemboran sumur untuk penyediaan air bersih dengan prioritas di rumah sakit dan posko-posko pengungsian.

“Hingga pukul 8 pagi ini, Badan Geologi melanjutkan pemboran di Rumah Sakit Wirabuana dan pemasangan tandon air. Sementara di Rumah Sakit Lapangan Bulan Sabit Indonesia di Bundaran Biromaru, dimulai pemasangan pompa setrifugal, tandon air, jaringan air dan kran di sumur gali muka air tanah dangkal,” terang Agung, Sabtu (6/10).

xc-IMG-20181006-WA0008.jpg.pagespeed.ic.

Pemboran juga akan di lakukan di Posko Pengungsian Desa Panauk, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi. Di wilayah ini terdapat 1.268 jiwa. Muka air tanah di wilayah ini lebih dari 7 meter, untuk pemboran kedalamannya sekitar 20 hingga 30 meter.

“Hari ini, Badan Geologi akan terus melakukan survei calon lokasi sumur bor sekaligus mendatangkan tukang bor tambahan,” lanjut Agung.

Sementara di Donggala, Sudah ada air bersih di beberapa Posko di Donggala dan sekitarnya. Namun ada beberapa posko yang masih belum mencukupi dan membutuhkan Genset.

“Di Donggala bagian barat, air sudah mencukupi dan ada sumur bantuan dari Badan Geologi,” imbuhnya.

Kegiatan pemboran hari ini juga dilakukan di Posko Pengungsian Kelurahan Kabonga Besar, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Di wilayah ini terdapat 135 Kepala Keluarga dengan 582 Jiwa.

Di samping itu, Agung mengungkapkan bahwa Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga terus melanjutkan pemetakan daerah dekat episenter di wilayah Pantoloan dan Tompe.

“Tim tanggap darurat gempa bumi tahap kedua dan tim tanggap darurat gerakan tanah sudah berangkat dari Bandung menuju Makasar, kemudian akan menuju Palu pada pagi ini,” pungkas Agung.(esdm/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *