Inionline.id – Senin 29 Oktober Arab Saudi kembali mengeksekusi mati seorang WNI. Kali ini, TKI yang dieksekusi bernama Tuti Tursilawati, menurut kabar dari organisasi pemerhati buruh migran Migrant Care. Eksekusi dilakukan pada pukul 09:00 waktu setempat dan pihak KJRI Jeddah ikut melakukan salat dan pemakaman di Thaif. Tuti adalah TKI Indonesia kelima yang dieksekusi sejak 2011.
Pihak Migrant Care sangat menyayangkan langkah tersebut, karena memperlihatkan bahwa ketertutupan informasi adalah upaya untuk menutup-nutupi berbagai pelanggaran hak asasi manusia di Saudi Arabia, terutama hak asasi yang paling dasar, hak atas kehidupan.
Atas kejadian ini Indonesia melayangkan protes langsung kepada Arab Saudi yang telah menghukum mati tenaga kerja Indonesia Tuti Tursilawati tanpa pemberitahuan.
Menteri Luar Negeri Retno Masudi telah memanggil duta besar Saudi di Jakarta Selasa (30/10) untuk menyampaikan “protes secara langsung” dan juga menyampaikan “keprihatinan mendalam” karena eksekusi dilaksanakan tanpa “notififikasi” kepada pemerintah Indonesia.
Tuti divonis mati karena membunuh majikannya. Namun Tuti membela diri, kata ibunya, Iti Sarniti, yang sempat bertemu dengannya pada April lalu selama sekitar satu setengah jam. Tuti (39) disebutkan memukul majikannya, seorang pria tua di rumah majikannya di Thaif, sekitar 80 kilometer dari Mekah pada Mei 2010.
Pemerintah Indonesia sendiri telah meminta pemerintah Saudi agar mengurangi hukuman terhadap Tuti, termasuk dengan surat yang dilayangkan Presiden Joko Widodo kepada Raja Salman pada 2011 dan 2016.
