AKSI PEDULI KORBAN TEWAS TRUK TAMBANG : RATUSAN PELAJAR SMK BPM GELAR DOA BERSAMA DI JALAN RAYA MOHAMAD TOHA

BOGOR, inionline.id – Dua hari pasca tewasnya gadis cantik bernama Dita Amelia (22) akibat tertabrak truk tambang, ratusan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Bina Putra Mandiri ( SMK BPM) Parungpanjang, menggelar kegiatan doa bersama di jalan raya Mohamad Toha, Desa Parungpanjang, Kecamatan Parungpanjang, Senin (22/10/2018).

Kegiatan di awali dengan pelaksanaan solat gaib, solat hajat, dan dilanjutkan dengan pembacaan do’a. Ratusan siswa, siswi SMK BPM didampingi para guru, pimpinan sekolah dan masyarakat sekitar, nampak larut dan khusyuk dalam mengikuti kegiatan do’a bersama tersebut.

“Do’a bersama para pelajar dan masyarakat ini bentuk keprihatinan atas banyaknya korban meninggal dunia karena kecelakaan lalulintas akibat lalu lalang truk angkutan tambang,” tutur Wawan seorang guru di SMK BPM kepada sejumblah wartawan.

Wawan mengungkapkan, gadis muda belia Dita Amelia (22) yang menjadi korban lakalantas lantas dua hari lalu, adalah alumni SMK BPM angkatan ke 7 lulisan tahun 2016 lalu.

Dilaksanakannya kegiatan do’a bersama tersebut, sambungnya, ditujukan untuk korban kecelakaan sekaligus bentuk kepedulian agar pemerintah bisa secepat mungkin memberikan solusi atas masalah dampak negatif pertambangan yang selama ini terus dirasakan warga Kecamatan Parungpanjang.

“Sebetulnya, membacakan do’a bersama bisa di tempat yang lebih tepat. Namun kami sengaja melakukannya di jalan, guna meminta perhatian dari para pemangku kebijakan atau pejabat berwenang untuk segera memberikan langkah terbaik bagi keselamatan warga Parungpanjang.” Jelasnya.

Turut hadir dalam kegiatan do’a bersama ratusan pelajar SMK BPM ini, Danramil Parungpanjang Kapt (Inf) Agus Purnama serta anggota DPRD Kabupaten Bogor EgiĀ  Gunadhi Wibawa.

Saat dimintai tanggapannya tentang kegiatan ini, Danramil Parungpanjang mengatakan, kegiatan tersebut merupakan suatu hal yang wajar dan logis, sebagai bentuk kepedulian dari nilai-nilai dasar kemanusiaan.

“Semoga saja, kejadian kecelakaan lalu lintas kemarin menjadi yang terakhir kalinya, tentu kita berdoa dan meminta pertolongan hanya kepada Allah Subhana Wata’ala. Apalagi korban yang meninggal dunia adalah salah satu alumni dari SMK BPM tersebut. Sudah pasti teman-temannya sangat merasa kehilangan atas kepergian korban,” ujar Danramil.

Kapten (Inf) Agus Purnama nenambahkan, ada satu istilah dalam kehidupan yaitu terkuring dan berhadapan dengan tembok. Dimana seorang manusia, lanjutnya, tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali hanya bisa meminta pertolongan kepada Tuhan.

“Mudah-mudahan dengan menggelar do’a bersama, Tuhan memberikan kesadaran kepada semua pihak. Karena intinya, masyarakat Parungpanjang hanya menginginkan tegaknya hukum dan peraturan,” jelas Danramil Parungpanjang.

Seperti diketahui, jalan raya Mohamad Toha adalah jalan utama yang ada di Kecamatan Parungpanjang yang selama ini dijadikan juga akses lalu lalang kendaraan pengangkut hasil galian tambang. Jalan klasifikasi kelas Provinsi ini merupakan jalan penghubung antara Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.

Setiap hari, di jalur jalan ini aktifitas lalu lintas masyarakat baik menggunakan kendaraan angkutan umum maupun kendaraan pribadi, harus berbaur dengan lalu lalang kendaraan besar truk tronton yang mengangkut material hasil galian tambang. (MUL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *