Inionline.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada 200 bidan praktik mandiri (BPM). Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya mempermudah BPM dalam menggunakan aplikasi Sistem Informasi Bidan Praktik Mandiri (SIBIMA) untuk menginput data pasien.
“Kami berikan pelatihan agar bidan praktik mandiri dapat lebih mudah dalam menggunakan aplikasi SIBIMA. Sebab, aplikasi ini sebagai pendukung program kesehatan ibu dan anak di Depok,” tuturnya seperti dilansir situs resmi Kota Depok saat sosialisasi Pencatatan dan Pelaporan dengan Menggunakan Aplikasi SIBIMA Bagi BPM di aula Perpustakaan Umum Kota Depok, Rabu (25/10).
Dikatakan May, melalui aplikasi SIBIMA, BPM akan lebih mudah dan tidak membutuhkan banyak file dalam mencatat data pasien. Selain itu juga, pihak Puskesmas setempat maupun Dinkes dapat lebih mudah melakukan pemantauan dan evaluasi terkait program kesehatan ibu dan anak.
Untuk data yang dapat diinput pada aplikasi tersebut terdiri dari sejumlah poin. Antara lain hasil pemeriksaan kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, ibu nifas, imunisasi, serta penggunaan keluarga berencana (KB).
Terakhir, May mengharapkan dengan sosialisasi yang diberikan dapat ditindaklanjuti oleh BPM dalam mengembangkan aplikasi SIBIMA. Selain efektif dan efisien, aplikasi yang dirilis pada 2016 tersebut sangat mudah digunakan.
“Semoga semua BPM dapat menggunakan aplikasi ini agar kami dapat lebih mudah melakukan monitoring, sekaligus juga mengetahui sejauh mana pelaksanaan program kesehatan ibu dan anak di wilayah,” pungkasnya.
