SATPOL PP SEGEL PERUSAHAN BATIK, WARGA MASIH RESAHKAN LIMBAH BATIK

BOGOR, inionline.id – Begini penambakan Kali Cimatuk tercemar limbah konveksi kain batik. Meski keberadaan salah satu perusahaan batik di Desa Lumpang, Kecamatan Parungpanjang, sudah di segel satuan polisi pamong praja (satpol-PP) Pemkab Bogor pada, Selasa (17/7/2018), warga sekitar masih resahkan limbah batik di kali tersebut.

Pasalnya, limbah konveksi kain batik yang di buang ke dasar kali itu mengalir dan mengendap di kali Cimatuk Desa Gintung Cilejet, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, sehingga air berubah warna menjadi hitam pekat dan berdampak pada ikan-ikan di kali mati.

Belakangan juga terungkap, Kali CimatukĀ  rupanya tercemar limbah sudah sejak lama. Kondisi ini sudah terjadi selama puluhan tahun, pencemaran mencuat setelah satpol- PP pemkab Bogor, melakuka sidak kekolam penampungan limbah yang mengalir kedasar kali.

“Satpol-PP Kabupaten Bogor, sudah menyegel perusahan batik serta menemukan saluran di kolam penampungan limbah yang mengalir menuju ke Kali Cimatuk, “kata Tajudin Hasan, kepala Desa Gintung Cilejet, kepada bogoronline.com, Minggu (29/10)

Tajudin menegaskan, kondisi kali Cimatuk yang berubah warna menghitam itu ketika di musim kemarau panjang, bahkan warga tidak bisa menggunakan air untuk mandi dan mencuci lagi, kalau petani terpaksa menggunakan air dari kali, itupun tidak adanya lagi sumber air yang dekat.

“Musim kemarau, air di dasar Kali Cimatuk berwarna hitam. Berbeda dengan sudah turun hujan, air di kalipun tidak begitu menghitam di karnakan cairan limbah dari komveksi batik terbawa arus air, jadi kalau limbah batik tidak di buang kekali, keindahan kali bisa terjaga, “kata dia.

Lanjut Tajudin menambahkan, kalau dulu perusahan batik itu membuang limbahnya ketika turun hujan, jadi tidak ketara ada limbah, karna belakangan ini musim kemarau, sehingga air di Kali Cimatuk itu dangkal dan limbah cairan konveksi batik sangat terlihat.

“Saya berharap pemerintah segera memberikan solusi untuk kali cimatuk yang sudah tercemar, agar warga tidak resah lagi dengan limbah batik itu dan kali bisa di gunakan warga seperti sedia kala, sehingga air kali bersih tidak berbahaya, “pungkasnya. (MUL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *