Makassar, IniOnline.id -Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada hari Rabu, 26 September 2018 mengadakan kegiatan penyampaian saran kebijakan mengenai optimalisasi pemanfaatan e-commerce di tengah tantangan era Masyarakat Ekonomi ASEAN kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar.
Sosialisasi ini merupakan kerja sama antara Direktorat Kerja Sama Ekonomi ASEAN bersama Pemerintah Kota Makassar dengan menghadirkan pembicara Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN, Akademisi dari Universitas Hasanuddin, CEO Aruba (UKM Makassar yang telah sukses mengekspor produknya), dan juga Perwakilan Bukalapak, salah satu penyedia platform e-Commerce terbesar di Indonesia. Bukalapak juga menghadirkan perwakilan komunitasnya di Makassar untuk memberikan bimbingan teknis bagi peserta UMKM yang hadir.
Salah satu pertimbangan pemilihan Kota Makassar adalah karena Makassar merupakan salah satu dari tiga kota di Indonesia yang dipilih Presiden dalam Jaringan Kota Cerdas ASEAN atau ASEAN Smart Cities Network (ASCN), bersama Jakarta dan Banyuwangi. Hal tersebut sejalan dengan prinsip kota Makassar yang selalu mengusung pola smart city dengan dibalut kearifan lokal. Selain itu pada tingkat Provinsi, Sulawesi Selatan mencatat peningkatan ekonomi pada triwulan tahun 2017 sebesar 7,23 persen dan berada di tingkat 2 nasional di bawah provinsi Maluku Utara.
Tema e-commerce sendiri diangkat di tengah digitalisasi ekonomi yang telah berkembang pesat menjadi bisnis yang menjanjikan seiring dengan perkembangan internet dan perangkat mobile. Banyak pemain retail offline kecil-kecilan sampai yang mempunyai jaringan global pun mulai menjadikan e-commerce sebagai platform utama perdagangan barang dan jasa. Hal inilah yang kemudian diharapkan mampu mendorong perkembangan UMKM yang ada di Indonesia untuk dapat bersaing dan mengambil manfaat di tengah tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN.(kemlu/na)
