3 HELIKOPTER DAN PASKHAS DIBERANGKATKAN LANUD ATS BANTU KORBAN GEMPA TSUNAMI DI PALU DAN DONGGALA

BOGOR, inionline.id – Tiga helikopter dan personil paskhas dari Pangkalan Udara (Lanud) Atang Sendjaja (ATS) Bogor, diberangkatkan oleh Komandan LanudAtang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Erwin B. Utama untuk membantu korban bencana gempa bumi disusul dengan tsunami diwilayah Donggala dan Palu Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9).

Lanud Atang Sendjaja memberangkatkan tiga helikopter, satu Super Puma sebagai advance dari Skadron Udara 6, yaitu HT 3216 yang di terbangkan oleh Kapten Pilot, Kapten Pnb Hendrik serta Lettu Pnb Falah. Menurut keterangan Komandan Squadron 6 Lanud ATS, pesawat telah diterbangkan lebih dahulu pada pagi hari pukul 06. 27 WITA, menuju ke lokasi gempa melalui Mamuju. Hal itu dikarenakan pesawat berada di Lanud Hasanudin yang berdekatan dengan lokasi gempa dan tiba di Palu pukul 09.40 WIYA.

“Pesawat sekaligus membawa tim advance untuk melakukan pengecekan kondisi bandara Mutiara Palu. Selain itu membawa peralatan Navigasi/ATC, personel Paskhas dan petugas Pengatur Lalu Lintas Udara (PLLU), tujuannya untuk membuka jalur pendaratan pesawat di Bandara Palu sehingga pesawat-pesawat rotary wing seperti Hercules dan lainnya dapat melakukan pendaratan guna membantu warga masyarakat yang tertimpa bencana gempa,” ujar Danskadron 6 Lanud Atang Sendjaja, Letkol Pnb A. Kholiq Yulianto.

Sedangkan dari Skadron Udara 8 memberangkatkan dua Ec 725 Caracal dengan Kapten Pilot Letkol Pnb Letkol Pnb David Dwi Martin dan satu helikopter Basarnas AS 365 Dauphin Nomor reg HR 3603 Kapten pilot Mayor Pnb Ageng Wahyudi dan Lettu Pnb Irvani. Kedua helikopter diberangkatkan dari Home Base Lanud Atang Sendjaja.

Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Erwin B. Utama memimpin brifing sebelum memberangkatkan tiga pesawat tersebut, antara lain mengatakan bahwa tiga helikopter tersebut memiliki misi utama yaitu perbantuan medis seperti evakuasi termasuk mengantar logistik medis agar masyarakat yang mengalami musibah segera mendapatkan penanganan.

“Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan misi, selalu cek ricek dan kedepankan budaya lambangja, serta jangan lupa berdoa sebelum melaksanakan tugas.” harap Danlanud.

SementaraKomandan Wing 4 Kolonel Pnb Bambang Juniar Jatmiko mengatakan bahwa TNI Angkatan Udara selalu siap kapanpun untuk melaksanakan tugas SAR dan tugas-tugas lainnya. Penggunaan pesawat khususnya helikopter, lanjutnya, saat kondisi negara berada dalam situasi seperti terjadinya bencana seperti ini.

“kami selalu bertindak cepat namun terukur tentu dengan perencanaan yang matang, sehingga masyarakat yang mengalami musibah dapat segera tertangani.” jelas Kolonel Pnb Bambang Juniar. (MUL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *