Wooww, SMS Sukses Gelar Festival Film Wibawamukti Bekasi

Bekasi, inionline.id – Setu Media Sinema (SMS) bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi sukses menggelar Festival Film Wibawamukti (FFW) Sabtu, 25/8. Festival yang diikuti 25 komunitas insan film, menampilkan 30 judul film. Festival digelar di Gedung Theater Graha Pariwisata Komplek Stadion Wibawamukti Sabtu lalu.

Direktur SMS Amirza Zikri mengatakan, FFW merupakan terobosan baru dunia perfilman di bumi Wibawamukti. Hal itu dipicu, megahnya ruang sinema milik Pemkab Bekasi, apabila tidak dimanfaatkan akan mubazir.

Karena perhelatan perdana kata Amirza, dalam FFW ada beberapa jenis film yang dilombakan sesuai dengan kultur masyarakat Bekasi. Diantaranya film Fiksi atau Cerita, Animasi, Dokumenter, Pariwara Masyarakat, Apresiasi Film Budaya dan Apresiasi Film Wisata.

FFW yang baru pertama kali dilaksanakan itu, pihak panitia memfokuskan pada kriteria penilaian massage dalam penulisan skenario, Visualisasi dan Audio yang digarap dalam film itu. Penilaiannyapun masih menggunakan terpuji, bukan juara.

“Panitia belum menentukan juara atau yang terbaik, namun menggunakan kata terpuji. Ini karena baru pertama kali dilaksanakan, kedepannya diharapkan lebih baik,” kata Amirza kepada inionline.id di kantor SMS, Kav. Tandang Mandiri No. 77 Rt 1/5 Desa Lubang Buaya Setu, Bekasi Jawa Barat, Selasa (28/8).

Lanjut dia, dengan terselenggaranya FFW merupakan teronosan baru dalam dunia perfilman di Bekasi. Apalagi dorongan penuh dari Kepala Desa Lubang Buaya Bosih Awalidin S. Sos. “Semua ini terwujud atas dorongan moril dari pak Bosih. Memberikan fasilitas dalam persiapan pelaksanaan,” lanjut Amirza.

Terpisah, Bosih Awaludin mengatakan, dorongan yang diberikan kepada SMS adalah untuk memajukan dunia perfilman khususnya di Kabupaten Bekasi. Apalagi, FFW yang baru pertama kali dilaksanakan itu merupakan sebuah terobosan yang sangat baik.

Karena dapat memberikan ruang kepada masyarakat untuk memunculkan budaya, situs sejarah yang ditampilkan dalam film. Apalagi thema yang diangkat, Daerah Tujuan Wisata Kabupaten Bekasi.

“Dengan ffw potensi masyarakat dapat ditampilkan dalam film seperti sejarah dan sosial kemasyarakatan. Itu yang perlu kita dukung bersama,” tegas Bosih.

Untuk itu, pihaknya berharap kegiatan tersebut bisa berkesinambungan dan dijadikan sebagai agenda tahunan yang dilaksanakan secara rutinitas. Kegiatannya wajib didukung oleh semua pihak termasuk masyarakat dan stakehorder.

“Saya berharap pemerintah lebih proaktif dalam mendukung kegiatan ini dengan menganggarkan dalam APBD. Para anggota legislatifpun diharap memberi dukungan penuh,” pungkas Bosih. (soeft/zik)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *