IniOnline.id – Dalam hal pengelolaan keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dua kali berturut-turut.
Demikian pula dalam penilaian kinerja, walaupun belum maksimal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Bogor memperoleh predikat B dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Namun satu hal yang belum diperoleh, yakni Piala Adipura. Piala Adipura ini menjadi salah satu mimpi Pemkot Bogor yang belum tercapai, meski di tahun 2015 berhasil meraih sertifikat Adipura.
“Penilaian tahap kedua (P2) sudah dilaksanakan dan sekarang tinggal verifikasi terhadap penilaian P2. Apakah bisa bertahan atau hanya untuk kepentingan lomba saja,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat saat ditemui di Balai Kota Bogor, Selasa (31/07/2018).
Oleh karena itu Ade meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengawalnya, minimal membuat bersih wilayah kantornya. Begitu pula Camat dan Lurah diminta terus bergerak mengajak seluruh lapisan masyarakat meningkatkan kebersihan wilayahnya.
“Jadi kegiatan ini bukan hanya sekedar untuk lomba, tetapi harus setiap saat dilakukan. Termasuk di pasar, akan nyaman apabila pasarnya bersih sehingga orang akan datang dan berbelanja,” tuturnya.
Ade meminta jajaran Direksi PD Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) Kota Bogor dan seluruh perangkatnya untuk melakukan upaya pembersihan di pasar dikoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor. (ery)
