UNBK SMP TELAT 2 JAM, KADISDIK KOTA BOGOR TENANGKAN PESERTA UJIAN

Bogor, Inionline.Id – Kendala kembali dihadapi dalam hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di kota Bogor pada senin (23/04/18). Token dalam sistem komputer tidak terkoneksi sehingga ujian di kota Bogor yang seharusnya mulai pada pukul 07.30 WIB baru bisa dimulai pada 09.30 WIB, setelah diklarifikasi kepada kepala dinas pendidikan kota Bogor Fahrudin ternyata keterlambatan terjadi tidak hanya di kota Bogor saja tetapi juga di kabupaten Bogor, Bekasi dan beberapa daerah lainnya. Menanggapi kejadian ini, Fahrudin yang turun langsung meninjau suasana UNBK di SMAN 3 kota Bogor dimana terdapat siswa-siswi dari SMPN 10 dan SMPN 1 kota Bogor dilokasi tersebut, dengan adanya kegagalan koneksi token Fahrudin cepat tanggap menenangkan siswa dan siswi peserta ujian dilokasi sehingga suasana sedikit rileks dan tidak terlalu menegangkan.

“Sudah menjadi tugas kita bersama untuk memotivasi siswa apalagi disaat ujian seperti ini, saya juga harus memberikan pelayanan dan konsumsi kepada para siswa karena keterlambatan ini agar mereka tidak jenuh” ujar Fahrudin. Total peserta UNBK kota Bogor tahun ini mencapai 15.528 siswa-siswi dari 123 sekolah negeri maupun swasta di kota Bogor dan akan digelar mulai tanggal 23 april sampai dengan 27 april. Fahrudin menambahkan bahwa keterlambatan koneksi token pagi ini menjadi tanggung jawab bersama tidak hanya pemerintah pusat saja karena masing-masing sudah memiliki tugasnya pada UNBK tahun ini, hanya saja memang kalau untuk sistem jaringan permasalahannya ada di tingkat pusat karena pengelolaannya bukan dari kota Bogor.

Selain itu Fahrudin juga menanggapi tentang kendala dalam penerapan Higher Order Thingking Skills (HOTS) yang banyak dikeluhkan oleh siswa-siswi peserta UNBK dari tingkat SMA beberapa waktu yang lalu. “Sebenarnya dari zaman saya sekolah dulu metode soal HOTS itu sudah ada, hanya saja sekarang diberikan nama sehingga baru muncul dan menjadi keluhan para siswa” ujar Fahrudin. Dirinya juga menambahkan bahwa dinas pendidikan kota Bogor sangat memahami tidak semua anak mahir matematika dan mata pelajaran lainnya, untuk itu dinas pendidikan kota Bogor selalu memotivasi peserta didik agar maksimal dalam menjalani setiap metode pembelajaran.

“Sebenarnya yang banyak dikeluhkan siswa hanya dipelajaran matematika saja, mata pelajaran lain tidak terlalu” ujar Fahrudin, untuk di kota Bogor sendiri dinas pendidikan sudah menyampaikan kepada kementrian pendidikan tentang bagaimana pendapat dan keluhan para siswa sehingga dinas pendidikan telah berupaya maksimal dalam menjalankan tugasnya di kota Bogor. “Yang paling penting bagi saya dan dinas pendidikan dalam UNBK tahun ini adalah siswa jangan sampai merasa kecewa” ujar Fahrudin. Selain kota Bogor masalah keterlambatan UNBK juga terjadi di kota Depok, Siti Muslina siswi kelas 9 SMP Nusa Bakti mengeluhkan UNBK yang harusnya dimulai pukul 07.30 WIB ternyata baru dimulai pada pukul 10.30 WIB. “Puyeng saya ngerjain soalnya” ujar Siti secara singkat kepada awak media. (Joy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *