BOGOR – Panggung politik lima tahunan sudah didepan mata. Bahkan sejumlah bakal calon kontestan pemilihan Bupati Bogor periode 2018-2023 telah menyerahkan syarat yang dibutuhkan untuk mengikuti pesta demokrasi tersebut.
Guna memastikan semua bakal calon bupati periode mendatang sesuai data yang dibutuhkan, hari ini (31/1). KPUD Kabupaten lakukan verifikasi kelengkapan dibeberapa partai, salah satunya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di jalan Raya Tegar Beriman.
Sedikitnya 80 orang kader PPP mengikuti syarat verifikasi dokumen seperti. Kecocokan kartu anggota partai dan kartu tanda penduduk, kendati yang dibutuhkan hanya 50 orang kader. Menurut Ketua DPC PPP Elly Halimah, dirinya mengaku sengaja mendatangkan 80 kader ke gedung hijau yang menjadi homebase partai berlambangkan ka’bah tersebut.
“ kami memastikan verifikasi ini tanpa kendala, semua berjalan lancar, karena kami tahu hak dan tanggung jawab kami sebagai pengusung tentu kami sudah siapkan semua kebutuhan tanpa manipulasi “. Katanya
Ditempat yang sama Elly begitu sapaan akrab dirinya, menyatakan sedari awal PPP hanya mengusung pasangan Ade Munawaroh Yasin – Iwan Setiawan, ia pun menampik jika ada pilihan lain selain Ade Munawaroh Yasin dan Iwan Setiawan bukanlah kader PPP yang dinahkodainya. Seperti yang di ketahui sempat terjadi gejolak internal di tubuh partai berlambang ka’bah beberapa tahun silam lalu. Namun hal itu sudah dinyatakan selesai dengan memutuskan PPP kubu djan Faridz bukanlah pengurus sah partai.
“ PPP kami adalah PPP yang sah disahkan melalui undang undang yang berlaku. Jika pun ada atribut partai yang sama dan mengusung paslon lain tentu itu bukan kami. Kami juga sudah jalin komunikasi dengan penyelenggara pilkada baik KPUD atau Panwaslu. Setelah penetapan nanti pada tanggal 12 Februari 2018, jika ada partai yang tidak terverifikasi dan mengusung paslon lain maka sudah seharusnya Panwaslu segera mencopotnya “ Ujar Elly disela verifikasi data. (z’R)
