Menag Meresmikan Program Pendidikan Intensif Lembaga Permasyarakatan Rumah Tahanan Negara

IniOnline.id – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan Program Pendidikan Intensif Lembaga Pemasyarakatan Rumah Tahanan Negara. Program ini merupakan kerjasama Kanwil Kemenag dengan Kanwil Kemenkumham Provinsi Jawa Tengah.

Peresmian diawali dengan penandatanganan MoU oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Farhani dan Kakanwil Kemenkumham Provinsi Jawa Tengah Ibnu Chuldun. Penandatanganan MoU disaksikan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Menag menilai MoU ini sebagai program sangat strategis. Menurutnya, MoU ini menjadi program baru yang digulirkan agar pelaksanaan tugas dan fungsi di Kemenag lebih bermanfaat bagi masyarakat luas, mencakup warga binaan di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan).

“Pendidikan karakter bagi warga binaan penting agar mereka juga memiliki pemahaman tentang esensi agama.

Kepada para penyuluh, Menag berpesan agar bersabar dalam menjalani program ini sehingga manfaat keberadaannya bisa dirasakan sesama secara lebih luas.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada kakanwil kemenkumham Jawa tengah dan jajarannya atas kerjasama ini,” ujar Menag.

Sebelumnya, Kakanwil Farhani menjelaskan bahwa MoU ditandatangani atas adanya keprihatinan bersama tentang fenomena tawuran dan peredaran narkoba di lembaga pemasyarakatan (lapas).

“Kami ingin kejadian itu tidak terus terjadi di lapas. Kami ingin membawa pendidikan karakter masuk ke lapas di Jateng,” ujarnya.

Dalam MoU tersebut, disepakati bahwa Kemenkumham akan menyiapkan tempat dan warga binaan. Sedangkan Kemenag akan menyiapkan SDM baik penyuluh agama, dai, maupun guru ngaji. Menurut Farhani, ada lima ribu penyuluh agama di Jateng.

“Target yang ingin dicapai adalah ke depan ada pembeda bagi warga binaan. Kalau dulunya belum bisa ngaji, setelah keluar lapas bisa ngaji, menjadi bilal, tilawah, dan lainnya. Jika ini bisa dibangun, maka lapas Jateng menjadi lapas zaman now,” tegasnya diikuti tepuk tangan peserta.

Kakanwil Kemenkumham Provinsi Jawa Tengah Ibnu Chuldun mengapresiasi kesediaan Kemenag Jateng untuk bersinergi dalam pendidikan karakter bagi warga binaan lapas. Dia berharap dengan pembinaan keagamaan yang kuat, warga binaan nantinya dapat kembali ke tengah masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.

Ibnu Chuldun juga berharap penyuluh agama nantinya bisa menjadi orang tua asuh bagu penghuni lapas yang tidak mempunyai keluarga. Menurutnya, lapasnya baru menerima ribuan warga binaan dari Jakarta yang mungkin tidak mempunyai keluarga di Jawa Tengah.
“Terima kasih telah mendorong penyuluh agama sebagai orang tua asuh,” tandasnya.

Hadir dalam kesempatan ini, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, Kepala Biro Kesra Pemprov Jawa Tengah Supriyono, para Kalapas dan Rutan Kab/Kota Provinsi Jawa Tengah, para Kepala Kankemenag, pejabat eselon III dan IV Kanwil Kemenag Jawa Tengah, para Kepala dan Pengawas Madrasah, serta para Kepala KUA se Jawa Tengah.(kemena/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *