Korban Gempa Tempati Tenda Plastik Diantara Pohon Teh

Headline057 views

BOGOR – Pasca gempa 6,1 skala richter yang memporak porandakan wilayah Banten serta beberapa daerah yang berdekatan langsung dengan titik pusat gempa  pada senin (23/1), salah satunya Desa Malasari. Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor sebanyak 378 jiwa terpaksa menempati tenda darurat yang dibangun oleh pihak TNI dan Polri karena kerusakan parah pada rumah warga tersebut.

Ironinya saat ini tak semua warga bisa menempati tenda – tenda tersebut, sehingga masih banyak warga yang terpaksa menempati tenda darurat yang terbuat dari plastik diantara pepohonan teh. Merasa terpanggil Ketua DPRD Kabupaten Bogor. Ade Ruhandi alias Jaro Adi datang langsung ke lokasi bencana. Menyaksikan langsung 319 bangunan yang mengalami kerusakan akibat terdampak ‎gempa, ratusan bangunan tersebut, terdiri dari rumah tinggal, masjid dan sekolah yang tersebar di 10 Kecamatan di Kabupaten Bogor.

“Selain tempat tinggal para pengungsi sangat membutuhkan dapur umum, bantuan sembako dan yang paling mendesak itu tenda untuk pengungsi. Ini kita sedang koordinasikan, selanjutnya mereka juga butuh tempat pengungsian yang permanen, karena rumah mereka kebanyak hancur dan rusak parah. Lokasi ini juga sebenarnya sudah tidak layak dihuni, karena ada pergerakan tanah di lokasi ini,” kata Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Jaro ade, usai mengunjungi korban gempa di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor pada Selasa (24/1/2018).

‎Perlu diketahui, Kampung Cita Lahap, Desa Malasari berada di tengah perkebunan teh yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sukabumi. ‎Untuk mencapai lokasi, butuh perjalanan sekitar 4,5 jam dari pusat Kota Bogor. Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor merupakan wilayah terparah yang terkena dampak gempa Banten (z’R)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *