Jakarta – Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengadakan program Anti Corruption Teacher Supercamp 2017. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, 13 – 14 November di Bogor .
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Suyitno menyampaikan bahwa KPK telah menjaring dan meloloskan 100 Guru Madrasah Inovatif setelah melalui seleksi yang panjang dan ketat.
“Mereka dibagi dalam empat kategori, yaitu: kategori media pembelajaran dengan naskah film/ drama/ teater , kategori media boardgames, kategori projek pembelajaran anti korupsi, dan kategori cerita pendek/bergambar,” tutur Suyitno di Jakarta, Rabu (08/11).
Menurut Suyitno, kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama Direktorat GTK dengan KPK dalam implementasi Penguatan Pendidikan Karakter bagi guru madrasah. “Penanaman karakter anti korupsi perlu ditanamkan sejak dini. Guru memiliki peran strategis dalam penanaman nilai-nilai karakter anti korupsi pada siswa madrasah,” ungkap Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang.
“Karakter anti korupsi, integritas, dan kejujuran harus diajarkan sejak dini melalui instrumen pendidikan, terlebih lagi ini sejalan dengan ajaran Islam,” tambahnya.
Dikatakan Suyitno, indeks presepsi masyarakat terhadap koprupsi di Indonesia masih terbilang rendah. Ini terlihat dari posisi Indonesia tahun 2016 masih berada pada urutan ke 90 dari 176 negara berdasarkan hasil riset Transparency International Indonesia (TII).
Suyitno berharap, kegiatan ini akan meningkatkan peran aktif guru dalam mengedukasi nilai-nilai anti korupsi kepada siswa dan stakeholders madrasah. (kemenag/na)
