Mendagri: Saling Mengingatkan Salah Satu Kunci Terhindar dari Korupsi

JAKARTA – inionline.id

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo meminta kepada seluruh jajaran yang dekat dengan kepala daerah untuk saling mengingatkan. Salah satunya adalah yang terkait dengan area rawan korupsi. Ini sudah dilakukan di jajaran Kemendagri.

Imbauan ini muncul karena masih banyaknya kepala daerah yang tertangkap tangan oleh KPK. Menurut Tjahjo, komunikasi dan saling mengingatkan itu penting. Kepala daerah itu kata dia, ada biro hukum dan staf ahli yang bisa mengingatkan.

“Yang penting sesama aparatur pemerintah saling mengingatkan. Saya selalu diingatkan Kapuspen untuk tidak menerima tamu secara tertutup, terbuka saja. Dan tetap hati-hati. Ini kalau semua mengingatkan kan enak. Masing-masing punya peran dan tanggungjawab, saling mengingatkan pasti akan baik, ikuti aturan saja,” kata Tjahjo Kumolo di Jakarta, Senin (25/9) malam.

Termasuk juga peran inspektorat yang perlu ditingkatkan. Menurutnya, inspektorat jangan hanya melapor tetapi aspek penindakannya harus difokuskan. “Ini upaya membangun sistem pemerintahan yang bersih sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi,” tegasnya.

Mendagri mengajak kepada semua untuk memahami area rawan korupsi, jangan pernah menjanjikan apapun kepada pengusaha. “Ini termasuk untuk diri saya. Dengan maraknya OTT, saya juga harus hati-hati dan menghindari celah-celah yang dianggap rawan. Jangan pernah berbisnis apalagi menjanjikan kepada pengusaha,” pintanya.

Tjahjo pun yakin kepala daerah ini sudah tahu dan paham area rawan korupsi. Tapi dirinya, tidak bisa memantau yang memang tidak bisa dilihat secara kasat mata seperti godaan pihak ketiga dan godaan internal. “Ada yang kena, istri dan anaknya juga kena. Tapi saya yakin masih banyak kepala daerah yang bagus baik secara kinerja dalam membangun inovasi e-governmentnya, sehingga penghematan dan optimalisasi kerjanya juga baik,” ujarnya.

Ditanya apakah ini godaan karena kepala daerah ingin maju lagi sehingga mereka berupaya untuk mencari modal? Mendagri tidak membantahnya. Namun, menurutnya tidak semua seperti. Dalam rekrutmen partai sendiri, Tjahjo mengatakan sudah melalui tahap-tahap seperti ada pisikotes bagi calon kepala daerah. Setelah jadipun langsung ditanamkan ideologi dengan baik.

“Kemendagri juga sudah melakukan penataran, kemudian ada Lemhanas. Ini semua untuk mendidik kepala daerah. Kalau ada satu, dua orang yang kembali diri masing-masing. Jangan salahkan seluruh kepala daerah yang sudah berbuat baik,” tandasnya. (kemendagri/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *