SUBANG, IniOnline.id-Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs di Kabupaten Subang, Jawa Barat masih terkendala perangkat. Sehingga sekolah yang berada di pelosok tidak tersentuh dalam pelaksanaan UNBK.
Pemerhati Pendidikan Subang Ridwan Hartiwan menilai, Pemerintah belum serius benahi Sarana dan Prasarana (Sarpras) pendukung UNBK tersebut. Karenanya, ia meminta Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) memperhatikan hal itu.
“Kami berharap Kemendiknas lebih mendorong bantuan yang mendukung pelaksanaan UN berbasis komputer di pelosok. Karena yang menjadi problema biasanya jaringan internet dan komputernya. Ini harus jadi perhatian,” ungkap Ridwan Hartiwan kepada IniOnline.id, Selasa (2/5).
Menurut dia, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP di wilayah Subang hanya bisa dilaksanakan di dua sekolah. Sedangkan sisanya masih melaksanakan UN konvensional yaikni masih menggunakan kertas dan pensil. “Disini terjadi ketimpangan, tidak ada kesetaraan dalam pelaksanaan ujian,” lanjutnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang Suwarna Murdias mengakui kondisi wilayahnya. Kata dia, untuk tahun ini jumlah SMP yang melaksanakan UNBK di Subang totalnya 16 sekolah, 2 SMP Negeri dan 14 SMP Swasta.
“Memang untuk sekolah negeri baru dua yang melaksanakan UNBK, yaitu SMPN 1 dan SMPN 2 Subang. Yang empat belas dari sekolah swasta,” tandas Suwarna Murdias. (Mala/Soeft)
