Jembatan Akses Utama Ke Kelurahan Kademangan dan Pesona Serpong Ambruk

Antar Daerah157 views

SERPONG-­inionline.id-Jembatan penghubung dua pemukiman dan akses utama menuju ke Kelurahan Kademangan dengan Pesona Serpong ambruk.  Salah satu penyebabnya karena diterjang derasnya bah air hujan yang terus mengguyur wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) dalam seminggu ini.

Setelah dikonfirmasi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, jembatan dengan bentang 18,5 x 9,6 Meter, jebol pada Jumat 5 Mei 2017 sore hari pukul 17.15 Wib, beberapa sisinya mengalami retak dan terlihat patah. Dari segi bangunannya jembatan yang dibangun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel terbilang masih kokoh, karena baru di bangun beberapa tahun lalu menggunakan anggaran tahun 2014 lalu.

“Iya memang dibangun tahun 2014 kemarin, tapi masih kita kaji seperti apa, saat itu saya belum menjabat disini (BPBD), harusnya masih kuat dan bagus,” jelas Kepala BPBD Tangsel, Chairudin, Minggu (07/05/17) kemarin.

Jalur Alternatif Menuju Kantor Kelurahan Kademangan

Sebetulnya, sejak tahun 2016 warga sekitar sudah mengeluhkan kondisi jembatan, hingga memberikan informasi kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tangsel serta mengusulkan agar dilakukan perbaikan jembatan tersebut, alhasil jembatan tersebut sudah tidak bisa dilalui lagi akibat ambruk. Untuk sementara, Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangsel tengah mencari jalan alternatif bagi akses warga pada kedua wilayah itu. Sambil menunggu proses lelang perbaikan jembatan yang diperkirakan rampung akhir bulan ini.

“Jalan alternatif Pesona Serpong yang akan ditangani Dinas PU hanya sebagai akses sementara, sambil menunggu proses pekerjaan jembatan yang roboh selesai seratus persen. Kalau proses lelang lancar, diperkirakan pertengahan bulan Juni baru bisa dimulai perbaikannya,” tutur Retno Prawati, Kadis PU Tangsel saat di konfirmasi terpisah.

Kepala Dinas PU menambahkan, jalan alternatif untuk bisa dilalui warga tak jauh dari lokasi jembatan ambruk itu. Diperkirakan luas jalan tersebut sepanjang 150 meter dengan lebar 4 meter. Untuk warga sekitar pun dapat melalui jalan tersebut dengan menggunakan kendaraan roda empat, walaupun agak jauh dari jalur yang biasa diakses.

“Jalan alternatif masuk dari Cipecang  nanti ada jalan Kademangan, belok kanan, bisa juga masuknya dari arah Dishub (Dinas Perhubungan),” pungkas Retno Prawati. (DH)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *