Longsor Di Ponorogo, Ratusan Jiwa Mengungsi

Headline, Nasional057 views

Inionline.id – Sebanyak 78 kepala keluarga yang terdiri dari 269 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah tanah retak disertai bunyi gemuruh menyebabkan warga panik di Dusun Watu Agung, Desa Dayakan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, pada Rabu (05/04) pukul 16.00 WIB.

Kepanikan terjadi lantaran warga khawatir longsor akan kembali terjadi seperti pada 1 April lallu.

Lebar tanah retak di Dusun Watu Agung, Desa Dayakan, semula mencapai 30 cm. Hingga saat ini keretakan tanah ada yang mencapai lebar satu meter dengan kedalaman kurang lebih tiga meter dan posisi ketinggian 300 meter.

Untuk menghindari korban jiwa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo telah mengimbau warga tetap waspada dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sebanyak empat lokasi pengungsian yang dilengkapi tenda pengungsi dan kebutuhan logistik telah disiapkan, menurut Sutopo Purwo Nugroho selaku kepala pusat data informasi dan humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pencarian korban longsor

Hampir satu pekan setelah bencana longsor terjadi, regu pencari dan penyelamat gabungan belum berhasil menemukan 25 korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.

Pada Jumat (07/04), regu pencari dan penyelamat yang terdiri dari 686 personel masih berupaya mencari para korban dengan mengurai material longsoran yang menutup aliran sungai. Sebanyak 10 alat berat juga masih dikerahkan mencari korban.

Menurut Sutopo, upaya pencarian tidak mudah karena ketebalan material longsoran mencapai 30 meter di lereng bawah mahkota longsor. Volume material longsoran diperkirakan mencapai 2-3 juta meter kubik dengan panjang dari bukit asal longsor hingga titik terakhir longsor mencapai 1,22 kilometer.

Kendala lain adalah cuaca yang sering hujan pada siang hari. (an/bbc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *