Samarinda — IAIN Samarinda terus berbenah. Kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Kalimantan Timur ini sekarang dilengkapi sarana gedung perpustakaan dan laboratorium yang megah.
Gedung yang dibangun menggunakan skema pembiayaan SBSN tahun 2016 dengan total anggaran lebih dari Rp40miliar ini telah diresmikan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin. Pembangunan fasilitas kampus ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Agama untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Menurut Kamarudin Amin, peresmian kedua gedung ini merupakan langkah awal yang harus dilanjutkan dengan komitmen untuk melengkapi sarana prasrana dan mengefektifkan manajamen tata kelola. IAIN Samarinda ke depan dituntut mampu memberikan layanan perpustakaan dengan standar yang baik serta referensi yang lengkap dan berkualitas.
Proses pembelajaran berbasis laboratorium juga harus dikembangkan dengan standar pelayanan yang baik. Dengan begitu, cita-cita menjadi perguruan tinggi kelas dunia dapat terwujud.
“Kita bisa belajar ilmu Tafsir di IAIN Samarinda, namun mempunyai kualitas literature dan semua artikel yang dipelajari sama dengan yang dipelajari di Harvard, Oxford, Belanda Inggris,” tutur Kamarudin di Samarinda, Kamis (02/03).
“Dapat dikatakan, belajar tafsir di sini namun rasa Harvard, rasa Mesir, dan lain-lain,” tambahnya.
Selain itu, doktor lulusan Jerman ini juga berharap keberadaan gedung perpustakaan juga akan membangkitkan minat dosen dan mahasiswa dalam membaca. Dia berharap civitas akademika, utamanya para dosen IAIN Samarinda lebih banyak menghabiskan waktunya di perpustakaan. Sebab, perpustakaan dengan referensi yang berkualitas merupakan jantung perguruan tinggi.
“Nanti coba bisa dilihat dalam absensi, lebih sering mana antara mahasiswa dan dosen mengunjungi perpustakaan,” katanya.
Rektor IAIN Samarinda Ilyasin melaporkan, IAIN Samarinda terus mengalami perkembangan dengan jumlah mahasiswa mencapai 4.164 orang. Untuk itu, diperlukan penambahan sarana dan prasarana pendidikan agar mahasiswa dapat belajar dengan kondusif.
“Pemda Kaltim telah membangun Gedung Rektorat lantai III dan infra struktur jalan senilai 10 Milyar pada tahun ini,” paparnya.
Kementerian Agama pada tahun 2016 telah menggelontorkan dana SBSN sebesar Rp895miliar untuk memenuhi infrastruktur fisik di 25 PTKIN. Skema pembiayaan SBSN ini meningkat pada tahun ini menjadi lebih dari Rp1triliun yang akan diperuntukan bagi 32 PTKIN. Jumlah ini rencananya akan bertambah lagi pada tahun 2018, menjadi Rp1,3triliun untuk 33 PTKIN.
Peresmian Perpustakaan dan Gedung Laboratorium ini dihadiri juga Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Wakil Rektor I, II dan III, serta civitas akademika IAIN Samarinda lainnya.
Selain itu, tampak hadir juga Ketua MUI Kaltim, Ketua PWNU Kaltim, dan PW Muhammadiyah.
Dari Ditjen Pendidikan Islam, hadir juga Kasubdit Pengembangan Profesi Guru MA/MAK Siti Sakdiyah dan Kasi Kemahasiswaan Ruchman Basori.
(Al/Kemenag)