Bogor. Inionline.id – Universitas Pertahanan (Unhan) tahun ini merayakan Dies Natalisnya ke-8 pada Sabtu (11/3/2017), dalam peringatan Dies Natalis ke-8 ini, civitas akademika Unhan melaksanakan berbagai kegiatan Ilmiah dan Bhakti Sosial Donor Darah dan olah raga bersama yang akan dilaksanakan pada Jumat 10/3, dan kegiatan pokok Sidang Terbuka Unhan, Sabtu 11/3) bertempat di kampus Unhan, Kawasan IPSC Sentul – Bogor.
Rangkain kegiatan Dies Natalis ke-8 Unhan akan diawali dengan senam bersama Rektor Unhan Letjen TNI I Wayan Midhio, P.Hil bersama para pejabat Unhan, staf dan mahasiswa Unhan serta Para Pejabat di Lingkungan IPSC Sentul, dilanjutkan pertandingan bola voli mahasiswa Unhan serta staf organik.
Disela-sela pertandingan bola voli dilaksanakan penanam pohon oleh Rektor Unhan dan para pejabat Eselon I dan II di lingkungan Unhan. Penaman pohon sebagai simbol Unhan akan terus tumbuh mencetak generasi pemimpin bangsa yang handal, semakin tumbuh besar pohon diibaratkan para alumni Unhan sebagai kader Bela Negara semakin kokoh mengawal NKRI.
Disela-sela kegiatan pertandingan olah raga dan tanam pohon, dilaksanakan juga Bhakti sosial donor darah oleh civitas akademika Unhan sebagai bukti bahwa Unhan juga sangat peduli terhadap sesama.
Acara pokok Dies Natalis Unhan ke-8 pada hari Sabtu tanggal 11/3 diawali dengan sidang terbuka Unhan, dalam sidang terbuka Unhan direncanakan diisi dengan orasi ilmiah oleh Men PAN-RB, diharapkan pada rangkain kegiatan pokok Kemenristek Dikti dan Menhan dapat memberikan kata sambutan. Dalam acara pokok Dies Natalis juga dilaksanakan penyerahan bendera Fakultas Keamanan Nasional dan Fakultas Teknologi Pertahanan, penyerahan sertifikat Dosen, Piagam Penghargaan kepada Dosen dan mahasiswa berprestasi.
Selain kegiatan olah raga, Bhakti sosial, serta acara pokok Dies Natalis ke-8, juga akan dicanangkan Unhan sebagai “Kampus Bebas Rokok”, hal ini bertujuan untuk melindungi seluruh civitas akademika Unhan dari resiko ancaman gangguan kesehatan yang disebabkan oleh tercemar asap rokok.
Sejak berdirinya Unhan tanggal 11 Maret 2009, Unhan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, mulai dari akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) “A” di akhir 2016, 14 program studi (prodi) yang operasional di Unhan, sudah dua prodi yang mendapat akreditasi “A” yaitu prodi Strategi Perang Semesta (SPS) dan prodi Damai dan Resolusi Konflik (DRK) serta Enam prodi akreditasi “B” dan enam prodi lainnya sudah mendapat ijin operasional dari Kemenristek dan Dikti. Untuk prodi yang terakreditasi “B” dan “C” akan diajukan reakreditasi pada TA. 2017 dan prodi yang baru mendapat ijin operasi, telah disusun borangnya dan diajukan Akreditasi serta Visitasi BAN-PT Kemenristek Dikti.
Unhan juga terus melakukan upaya peningkatan civitas akademika dengan melakukan pembinaan/capasity building kepada para Dosen Unhan melalui Forum Group Discussion (FGD) maupun seminar tentang penelitian dan publikasi karya ilmiah dari hasil penelitian. Selain itu melakukan pendaftaran dan pengelolaan e-journal kepada Kemen Riset dan Dikti serta berkoordinasi dengan perguruan tinggi lain (UI, ITB, IPB) dalam pengelolaan e-journal yang baik dan terakreditasi.
Tahun 2017 ini Unhan akan membuka Program Studi S3 Doktoral Ilmu Pertahanan di bawah Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) untuk para Perwira TNI dan pegawai negeri sipil (PNS) sebagai upaya peningkatan kapasitas institusi yang menghasilkan lulusan terbaik. Peningkatan ini sekaligus dalam rangka mewujudkan Grand Design 2015-2039 yang mencanangkan pada 2024 status Unhan sebagai World Class University.
Mahasiswa Unhan juga aktif berkompetisi dalam ajang internasional seperti belum lama ini Anggun Andreyani dan Asih Tri Marini dari Program Studi Ketahanan Energi Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan berhasil menyabet medali perungu (Juara III) dalam ajang bergengsi Asian Youth Innovation Awards di Malaysia Technology Expo 2017 dengan peserta dari Croatia, Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines, Thailand, Taiwan, dan Saudi Arabia.
Alumni Unhan sendiri telah menjabat pada posisi eselon I dan II baik di Unhan, Kementerian Pertahanan, Lembaga lain seperti Basarnas, BNPB dan lain sebagainya. Itu yang dari TNI, sementara yang dari sipil banyak masuk ke Kemlu kemudian masuk juga ke Kementerian Keuangan serta Pemerintah daerah dengan posisi sebagai staff di manajemen penanggulangan bencana daerah. Jadi filosopi kita memberikan ilmu pertahanan untuk diabadikan serta membangun pertahanan negara. (ald)
Sumber : komando foto : Aldi S
