Jakarta -Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak seluruh pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) dan akademisi untuk akrab dengan sosial media (sosmed).
“Sekarang era digital, kita menjadi umat digital, maka akrablah dengan sosial media,” kata Menag saat memberikan arahan sekaligus membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama Tahun 2017 di Jakarta, Minggu (26/2).
Menurutnya, kita tidak hanya dituntut mampu secara teknis menguasai sosial media, tapi kita juga memiliki sensitivitas, kepekaan dari masyarakat umat digital ini yang sama sekali berbeda dengan sepuluh atau dua puluh tahun lalu.
“Saat ini banyak postingan berita-berita yang tidak benar, maka kita jangan ikut seperti itu,” tambahnya.
Diakui Menag, memang literasi kita dalam sosial media rendah, karena memang tidak cukup memiliki edukasi terkait dengan hal ini. Namun, Menag mengharapkan betul perguruang tinggi keagamaan termasuk guru-guru, para penyuluh, dan semua keluarga besar Kemenag harus menjadi bagian yang ikut mengawal atau setidak-tidaknya memandu bagaimana komunikasi sosial melalui sosial media di era digital tidak lalu kemudian kebablasan, lalu saling ikut menjadi bagian yang menerbarkan ujaran caci maki, fitnah yang akan semakin mengisi ruang-ruang publik dengan aura negatif.
“Saya ingin mengajak bagaimana kita mengisi ruang-ruang publik itu dengan aura positif, dengan demikian makna agama betul-betul hadir dalam upaya kita memanusiakan manusia,” ujar Menag.
Menag juga mendorong agar para akademisi harus mengisi ruang-ruang publik itu (dengan diskursus moderasi agama), jangan ruang-ruang publik itu diisi wacana paham-paham yang ekstrim.
“Maka disinilah keberadaan perguruan tinggi keagamaan kita untuk mampu merespon ini,” ucapnya. (Al/Kemenag)