Jakarta – Pemerintah Jerman mengatakan telah menerima 136 permintaan suaka dari para diplomat Turki beserta keluarganya. Permintaan suaka tersebut terkait dengan upaya kudeta pada Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Juli 2016 lalu.
“Pemerintah mengetahui ada permintaan sebanyak 136 untuk suaka dari pemegang paspor diplomatik dari Turki. Permintaan tersebut termasuk anggota keluarga mereka,” ujar Kementerian Dalam Negeri Jerman dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir AFP pada Jumat (23/2/2017) waktu setempat.
Kementerian Dalam Negeri Jerman belum dapat memastikan berapa jumlah diplomat dan tentara yang ditempatkan di Markas NATO.
Sebelumya diberitakan, Presiden Recep Tayyip Erdogan menuding Ulama Turki yang tinggal di Amerika Serikat, Fethullah Gullen sebagai dalang dari percobaan kudeta. Erdogan menuding pengikut Gullen ikut serta dalam upaya kudeta tersebut.
Sebanyak 43 ribu orang ditangkap pemerintah Turki terkait upaya kudeta yang gagal itu. Selain itu terdapat 100 ribu orang dari jajaran guru, polisi, hakim, dan wartawan yang dipecat dari pekerjaannya.
Tindakan keras pemerintah Turki itu memicu protes dunia internasional. Jerman adalah salah satu negara yang memprotes keras tindakan Turki. Hal tersebut memicu hubungan yang kurang baik antara Ankara-Berlin. (Al/dtk)