Gedung SBSN di IAIN Bukittinggi Resmi Dioperasikan

Bukittinggi — Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) binaan Kementerian Agama, terus berbenah. Infrastruktur pendidikan terus ditingkatkan dalam rangka merespon minat masyarakat yang terus bertambah.
Perubahan terkini tampak di IAIN Bukittinggi seiring diresmikannya lima gedung baru oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Kelimanya ada di Kampus 2, terdiri atas satu gedung khusus dosen dan 4 gedung kelas untuk proses belajar mengajar.
Sebelumnya, IAIN Bukittinggi juga telah mempunyai Student Center yang mampu menampung tak kurang dari 4.000 mahasiswa, yang dibangun murni dengan menggunakan dana APBN.
Dalam sambutannya yang sekaligus Kuliah Umum, Menag mengatakan, Kemenag mempunyai mimpi agar seluruh perguruan tinggi binaan Kemenag terus membaik sehingga manfaatnya lebih dirasakan masyarakat.
“Kedepan, PTKN harus semakin baik. Itu mimpi kita semua. Karenanya, jika kita hanya mengandalkan APBN atau APBD, mimpi tersebut sangat lama. Untuk itu, kita mengadakan kerja sama dengan beberapa pihak, seperti IDB, SBSN dan lain sebagainya, agar mimpi kita, bisa segera kita implementasikan,” kata Menag di Bukittinggi, Kamis (23/02).
Dalam Peresmian dan Kuliah Umum yang mengangkat tema: Peran PTKIN dalam Merawat Kebhinnekaan dan Memperkokoh Toleransi tersebut, Menag berharap, ke depan, PTKIN semakin nyata kontribusinya dalam menjaga dan memelihara kebhinnekaan Indonesia.
IAIN Bukittinggi memang sedang berbenah untuk menjadi semakin baik.

Saat ini, IAIN Bukittinggi memiliki dua kampus. Kampus 1 seluas 1 ha terletak di daerah Garegeh (Bukittinggi) dan Kampus 2 seluas 7 ha di Daerah Kubang Putiah Kabupaten Agam.
“Kampus 3 seluas 20 ha di daerah Panganak, Kota Bukittinggi dalam proses,” terang Rektor IAIN, Ridha Ahida.
Ridha menyampaikan, Tahun Ajaran 2016-2017, IAIN hanya mampu menerima 2.250 mahasiswa baru dari 14.523 calon mahasiswa yang mendaftar. Hal ini disebabkan adanya kendala ketersediaan ruang belajar.
“Untuk itu, kami akan melakukan banyak hal, agar kami mampu menampung lebih banyak lagi anak didik,” terangnya.
Diterangkan Ridha, saat ini ada 4 fakultas di IAIN Bukittinggi, yakni Fakultas Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD). Ada 23 program studi untuk Strata-1 dan 3 program studi untuk kelas Pascasarjana.
“Jumlah mahasiswa kami saat ini adalah 7.617 orang, dengan dosen dan pegawai sebanyak 278,” imbuh Rektor.
Sementara itu, Wakil Rektor 2 IAIN Bukittinggi, Novi Hendri mengatakan, empat gedung yang dibangun atas biaya dari SBSN tersebut diperuntukkan untuk dua fakultas.
“Empat gedung ini jumlah lokalnya ada 60 kelas. Satu gedung untuk untuk Fakultas FUAD dan 3 gedung untuk FEBI. Masing-masing gedung seluas 3.600 M2. Sedang gedung dosen luasnya 2.500 M2, dengan total biaya Rp 36,5 M,” imbuhnya.
Sementara, dalam sambutannya, Gubernur Sumbar Iwan Prayitno dan wakil Walikota Bukittinggi, Irwandi, berjanji siap membantu IAIN Bukittinggi.
Hadir dalam kesempatan tersebut, keluarga besar IAIN Bukittinggi, Gubernur Sumbar, Wakil Walikota Bukittinggi, Pemda Agam, Rektor UIN Padang, Rektor IAIN Batusangkar, para ulama, tokoh masyarakat dan lain sebagainya.
Ikut mendampingi Menag, Kabiro Humas, Data dan Informasi, Mastuki dan Direktur Diktis, Nizar. Hadir pula Kakanwil Kemenag Sumbar dan Kakankemenag kabupaten/kota se Sumbar. (Al/Kemenag)