Debat Pamungkas Pilgub Banten, Rano Karno Kecewa Masalah Teknis

Cilegon – Calon gubernur Banten Rano Karno mengaku kurang puas dengan teknis penyelenggaraan debat terakhir Pilkada Banten. Ada gangguan teknis khusunya masalah tata suara (sound system) yang membuatnya merasa terganggu.

“Saya jujur agak kurang puas karena terganggu dengan sound. Artinya kawan-kawan lihat sendiri. Sayang sementara ini terakhir, peaknya (puncak) mestinya tinggi. Saya ngomong sama mereka, ini soundnya kurang bagus,” kata Rano Karno kepada wartawan usai debat di Hotel The Royale Krakatau, Cilegon, Banten, Kamis (9/2/2017) malam.

Menurut Rano, paling tidak dalam debat terakhir ini masing-masing calon dapat menyampaikan gagasan sesuai topik yang diberikan. Meskipun sempat ada beberapa perdebatan misalkan soal visi misi dan data, sejauh ini menurutnya debat berjalan lancar.

Sedangkan menurut calon wakil gubernur Embay Mulya Syarief diharapkan usai debat terakhir ini warga Banten semakin cerdas dalam menentukan pilihan. Debat kali ini juga dalam pandangannya dapat memberikan pendidikan politik soal pemimpin yang baik bebas dari korupsi.

“Kita tahu Banten ingin bersih dari korupsi. Mudah-mudahan dengan adanya debat bisa terus memberikan pendidikan politik. Pendidikan yang selalu saya katakan bahwa politik adalah tempat pengabdian setulus-tulusnya, politik adalah bukan mesin pesugihan,” ujar Embay. (Jun/dtk)