UGM Yogyakarta Dengan Six Capital Singapore Kembangkan Inovasi Digital

Iptek257 views

JAKARTA – inionline.id -Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dukung kerjasama Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan Six Capital Singapore tentang pengembangan pusat inovasi digital di Indonesia.
Perusahaan analisis data berbasis financial technology (Fintech) yang berkantor pusat di Singapura tersebut akan menggelontorkan donasi sebesar USD9,17 juta dolar AS dalam bentuk pelaksanaan enam proyek.
“Kami memberikan apresiasi kepada kedua belah pihak atas inisiatif kerja sama ini, yang diharapkan akan mendukung penumbuhan wirausaha baru terutama di bidang startup digital dan dalam menghadapi era industry 4.0,” kata Menperin usai menyaksikan penandatanganan MoU yang dilakukan oleh Rektor UGM Dwikorita Karnawati bersama Chairman and Founder Six Capital Singapore Patrick Teng di tengah kegiatan World Economic Forum 2017 di Davos, Swiss.
Keenam proyek yang akan dikerjakan, meliputi pembangunan infrastruktur gedung Digital Innovation Center, kegiatan riset dan inovasi dalam bidang inovasi digital, pemetaan lahan gambut seluas 110 ribu hektare di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Kepulauan Riau dengan penerapan teknologi Light Detection and Ranging (LiDAR), serta menghibahkan sebanyak 68 unit komputer untuk Center of Excellence for Financial Trading yang ditempatkan di Pertamina Tower, Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Berdasarkan kesepakatan, donasi akan diberikan sebagai innovation fund dalam rangka hilirisasi start-ups di bidang digital technology yang telah dikembangkan oleh Innovative Academy di UGM, di mana program tersebut mendukung target pemerintah dalam menciptakan 1.000 technopreneurs.
Serta pembagian 1.000 smartphones gratis ke masyarakat pedesaan di Yogyakarta khususnya di Gunungkidul, Bantul, Kulonprogo dan Sleman dalam rangka memberikan akses masyarakat bawah terhadap teknologi terutama dalam program preventive healthcare.
Menperin mengatakan, pihaknya telah mengajak kepada generasi muda Indonesia untuk melek teknologi agar menjadi pebisnis startup digital. Terlebih lagi, dengan iklim startup yang terus berkembang, nilai bisnis e-commerce di Indonesia saat ini mencapai 18 miliar dolar AS dan ditargetkan dalam lima tahun akan tumbuh 10 kali lipat.
“Untuk menumbuhkan iklim startup dan iklim bisnis Indonesia, maka dibutuhkan tenaga-tenaga industri yang unggul,” tegas Memperin.
Dalam hal ini, Kementerian Perindustrian tengah menjalankan beberapa program strategis untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri, di antaranya melalui pendidikan dan pelatihan vokasi, pemagangan, serta pemberian sertifikasi.
“Penguatan SDM industri ini menjadi salah satu focal point dari arahan Bapak Presiden Joko Widodo karena menjadi elemen penting bagi kekuatan ekonomi baru di Indonesia,” paparnya. (Ald)

Sumber : http://poskotanews.com/2017/01/22/menperin-restui-kerja-sama-pusat-inovasi-digital/